Fajarpos.com, Tangerang – Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawakucing di Kota Tangerang, wilayah Neglasari, terjadi pada hari Jumat (20/10/23) siang dan diduga dipicu oleh cuaca panas. Api dengan cepat membesar karena sampah plastik yang mudah terbakar.
Dugaan sementara adalah bahwa api pertama kali muncul di area landfill pintu satu. Namun, karena kencangnya tiupan angin, api merambat ke tumpukan sampah di pintu dua dan tiga.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengungkapkan bahwa pada Sabtu (21/10/23) pagi, intensitas api di TPA Rawakucing sudah berkurang meskipun masih ada beberapa titik api yang tersisa, namun tidak sebesar kebakaran pada hari Jumat. Upaya pemadaman dan penanganan kebakaran terus berlanjut untuk mengendalikan situasi ini.
“Masih ada beberapa titik api di TPA Rawa Kucing, terutama di pintu 3. Kondisinya sudah tidak separah kemarin siang dan malam,” kata Wali Kota Arief R Wismansyah.
Ia mengatakan, proses pemadaman di TPA Rawakucing oleh petugas hingga pagi ini masih dilakukan. Untuk meminimalisasi potensi kebakaran yang membesar lagi, pihaknya telah menerjunkan 10 alat berat.
Ia menuturkan, alat berat tersebut difungsikan untuk membantu pemadaman dan melokalisasi titik api agar tidak menyebar.
“Ada 10 armada alat berat yang dikerahkan untuk membantu pemadaman,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Tangerang, Tihar Sopian, menambahkan bahwa petugas gabungan masih berada di lokasi kebakaran untuk terus memadamkan titik api yang tersisa.
Penggunaan alat berat menjadi langkah yang ditempuh untuk mengantisipasi agar api tidak kembali membesar, terutama mengingat angin yang bisa berubah-ubah dan dikhawatirkan bisa membuat kebakaran kembali meluas.
Pemadaman dan pengendalian kebakaran di TPA Rawakucing terus menjadi prioritas agar situasi dapat segera terkendali.
“Semakin siang angin kan makin gede, kita khawatir apinya gede lagi, makanya alat berat dari pagi kami operasionalkan untuk membantu pemadaman,” ujarnya dikutip Antara.