Fajarpos.com, Bandung – Pada tanggal 19 Agustus lalu, Jasa Marga mengumumkan bahwa akses masuk dan keluar Tol Gedebage KM 149 di ruas Padalarang-Cileunyi telah dibuka secara fungsional atau sementara.
“Jadi akses Gedebage itu dibuka secara fungsional atau sementara, untuk mendukung lalu lintas di kawasan tersebut,” kata Toll Collection Management Departement Head RO3 JMT PT Jasa Marga Agni Mayvinna Minggu (20/8) seperti dikutip dari Antara.
Agni menjelaskan bahwa dengan adanya pengoperasian sementara ini, pintu Tol Gedebage dapat ditutup atau dibuka kembali sewaktu-waktu. Saat ini, pintu tol tersebut hanya dibuka pada jam operasional tertentu, yaitu dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.
Jasa Marga Metropolitan Tollroad (JMT), yang mengelola ruas tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi), telah memutuskan untuk kembali mengoperasikan secara sementara akses masuk dan keluar di KM 149 Ruas Tol Padaleunyi (Gedebage) mulai tanggal 19 Agustus.
Keputusan ini diambil berdasarkan Surat dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR mengenai Fungsional Lanjutan Akses KM 149 Jalan Tol Padalarang-Cileunyi.
“Pembukaan akses Tol KM 149 ini diberlakukan khusus untuk pengguna jalan dengan kendaraan golongan 1 non bus yang menuju Gedebage atau destinasi lain di sekitarnya,” tulis JMT dalam unggahan di sosial media resmi mereka.
Pengoperasian sementara ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pelayanan bagi pengguna jalan dan memberikan alternatif akses tambahan ke destinasi populer di sekitar wilayah tersebut, seperti Masjid Raya Al-Jabbar dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Meskipun demikian, Jasa Marga membantah bahwa pembukaan fungsional pintu tol ini terkait dengan dukungan terhadap operasional kereta cepat Jakarta-Bandung yang direncanakan akan diuji coba pada bulan September mendatang.
“Sejauh ini masih untuk destinasi di sana seperti GBLA dan Masjid Al-Jabbar, belum ke arah sana (kereta cepat),” ucap Jasa Marga.
Untuk memperlancar arus mudik Lebaran, Jasa Marga telah membuka pintu tol KM 149 Gedebage pada bulan April 2023 sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan volume lalu lintas di gerbang tol Cileunyi.
Tol Gedebage di Bandung merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Gataci yang dimulai pembangunannya sejak akhir 2022. Jalan tol ini memiliki total panjang 206,65 kilometer dan akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.
Proyek tol ini direncanakan dengan nilai investasi sebesar Rp56 triliun dan periode konsesi selama 40 tahun, yang akan dilaksanakan dalam dua tahap pembangunan.
Tahap pertama meliputi Seksi 1 dan Seksi 2 dengan total panjang 94,22 km, yang menghubungkan Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya.
Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir 2022 dan rampung pada 2024.
Sementara itu, tahap kedua pembangunan yakni Seksi 3 dan Seksi 4 dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 km, termasuk main road sepanjang 1,3 km pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Jasa Marga menargetkan pembangunan tahap kedua mulai akhir 2027 dan rampung pada 2029.