Fajarpos.com, Jakarta – Kamera profesional full-frame high-end Sony A9 II akan segera memiliki penerus setelah empat tahun sejak rilisnya. Sony bersiap untuk meluncurkan Kamera Sony A9 III yang menjanjikan sejumlah fitur canggih yang melampaui kemampuan Sony A9 II.
Meskipun sebelumnya beredar rumor bahwa Sony tidak akan melanjutkan pengembangan seri A9 II dan akan digantikan oleh A1 yang memiliki berbagai fitur, namun terlalu “overkill” bagi sebagian fotografer olahraga, Sony ternyata melanjutkan dengan A9 III. Kamera baru ini membawa sejumlah fitur inovatif, termasuk sensor gambar global shutter, dedicated AI processing unit, dan teknologi real-time recognition autofocus.
Keunggulan lainnya adalah kemampuan kamera ini untuk mengambil gambar dengan kecepatan 120 frame per detik tanpa blackout.
Salah satu fitur yang sangat ditekankan oleh Sony pada kamera baru ini adalah penggunaan sensor global. Menurut Peta Pixel, kehadiran sensor gambar global ini memberikan banyak manfaat bagi fotografer olahraga, termasuk penghilangan efek rolling shutter yang sering terjadi. Dalam sensor gambar ini, setiap piksel dibaca secara bersamaan.
A9 III membawa perubahan signifikan dalam kecepatan pemotretan dengan kemampuan mencapai 1/80.000-an detik, walaupun kecepatan shutter dibatasi hanya 1/16.000-an detik saat melakukan pemotretan berkelanjutan.
Selain itu, beralih ke sensor global juga memberikan keuntungan besar dalam pemotretan dengan flash, memungkinkan sinkronisasi flash pada kecepatan shutter apa pun.
Peralihan ke teknologi sensor global juga berarti pemotretan benar-benar bebas flicker, yang merupakan masalah besar bagi para fotografer yang memotret dengan cahaya buatan, khususnya fotografer olahraga di lingkungan menggunakan LED dan lampu neon.
Dengan kemampuannya untuk memotret dalam mode Burst hingga 120 fps, kamera ini menggunakan sensor berkekuatan 24,6 megapiksel. Perlu dicatat bahwa ini merupakan penurunan jumlah megapiksel dibandingkan dengan Sony A1 yang menggunakan sensor 50 megapiksel.
Meskipun demikian, perlu diakui bahwa penggunaan sensor global merupakan teknologi baru yang membawa sejumlah keunggulan.
Jendela bidik kamera ini memiliki refresh rate sebesar 120Hz, mengurangi lag ketika memotret. Kamera ini juga membawa teknologi pre-capture yang memungkinkan fotografer menangkap momen sebelum mereka sepenuhnya menekan tombol shutter.
Mode ini dapat merekam hingga 120 frame per detik, memungkinkan kamera untuk terus merekam gambar hingga satu detik penuh sebelum tombol shutter ditekan sepenuhnya.
Dengan harga mencapai USD 5,999 atau sekitar 93 juta rupiah, kamera ini ditujukan untuk para fotografer olahraga profesional yang menghargai setiap momen. Pre-order sudah dapat dilakukan sejak 8 November 2023, namun informasi lebih lanjut tentang ketersediaan di Indonesia masih belum tersedia.