Jakarta, Fajarpos Media – Yakin Selamat dari Kiamat? Kelakuan Elon Musk orang terkaya dunia ini ada-ada saja. Bos SpaceX dilaporkan telah membangun Bahtera Nuh Futuristik yang direncanakan untuk perjalanan ke Mars.
Bahtera itu jadi perjalanan besar pada fase eksplorasi antariksa setelah Starship milik SpaceX mendarat di Mars sekitar lima tahun ke depan.
“Hal besar berikutnya adalah membangun kota mandiri di Mars dan membawa hewan dan makhluk Bumi ke sana,” ungkap Elon Musk dikutip Daily Mail, Kamis (9/6/2022).
“Semacam Bahtera Nuh futuristik. Kamu akan membawa lebih dari dua, meskipun ini menjadi agak aneh jika hanya ada dua”.
Sumber daya di Bumi disebut semakin menipis dan keadaan perubahan iklim yang makin memburuk yang menjadi pendorong Elon Musk pindah ke Mars. Sejak beberapa waktu terakhir, dia bahkan mengungkapkan dapat membantu manusia pindah ke planet itu.
Visinya adalah kehidupan tidak hanya ada dalam satu planet saja, tetapi multi-planet. Dengan cara ini memungkinkan umat manusia dengan kehidupan antariksa.
Namun, mimpi itu ditanggapi skeptis oleh para ahli. Karena ada tantangan besar memelihara hewan di planet tanpa dukungan oksigen. Bahkan ada yang menyatakan impian Elon Musk itu baru terwujud ratusan tahun lagi.
Sementara itu Roger Wiens, ilmuwan asal Los Alamos di New Mexico mengatakan ide Elon Musk brilian, tetapi bisa hanya untuk menumbuhkan tanaman. “Mars, dengan atmosfer Co2 [karbon dioksida] mungkin tempat yang bagus untuk menumbuhkan tanaman jika tetap hangat dan disiram. Namun bisa jadi tempat yang buruk untuk hewan yang membutuhkan oksigen untuk bernapas,” kata Wiens.
Menurutnya hewan berbeda dengan manusia yang cukup pintar untuk menggunakan sistem pernapasan oksigen. Bukan tak mungkin rencana itu hanya berakhir dengan kematian banyaknya hewan di Mars.
Nada skeptis juga terlontar dari Jonathan McDowell, astrofisikawan di Harvard-Smiithsonia Center for Astrophysics. Menurutnya harus menunggu ratusan tahun lagi untuk manusia dapat memelihara hewan di Mars.
“Jika suatu hari membangun peradaban manusia di Mars yang mandiri, kita harus melakukan Bahtera Nuh pada tingkat tertentu. Apakah Musk bisa dalam waktu dekat? Tidak, sama sekali,” jelasnya.
(scs/red)