Starlink Membawa Internet Kecepatan Tinggi ke Pelosok Indonesia

Fajarpos.com
Starlink Direct to Cell (Internet Ponsel Tanpa Menara BTS) - Istimewa.

Jakarta – Starlink, inisiatif dari SpaceX, menjanjikan internet kecepatan tinggi yang tersedia hampir di seluruh dunia.

Layanan ini memungkinkan pengguna untuk terhubung di rumah atau saat bepergian dengan proses pemasangan yang mudah dan tanpa kontrak jangka panjang.

Starlink menggunakan konsep low earth orbit (LEO) untuk menyediakan koneksi internet kecepatan tinggi yang dapat menjangkau lokasi terpencil.

Elon Musk, pendiri SpaceX, telah meresmikan layanan internet ini di Bali, Indonesia, menandai langkah penting dalam upaya mengatasi kesenjangan digital.

Berbeda dengan penyedia internet lokal karena teknologi ini menggunakan satelit bukan kabel fiber optic.

Baca: Starlink di Indonesia, Internet Ponsel Tanpa Menara BTS (Direct to Cell)

Starlink menawarkan dua paket layanan, personal dan bisnis, yang terbagi dalam tiga kategori: mobilitas darat, mobilitas di laut, dan residensial.

Sekitar 5.000 satelit Starlink yang telah diluncurkan ke luar angkasa, berambisi untuk merevolusi konektivitas jaringan internet di seluruh dunia.

SpaceX merupakan penyedia layanan peluncuran terkemuka di dunia, merancang layanan ini dengan roket orbital yang dapat digunakan kembali.

Bac: Elon Musk Bakal Ciptakan Teknologi Masa Depan, Robot Berisi “Otak Manusia”

Starlink menawarkan uji coba 30 hari yang memungkinkan pengguna mengembalikan perangkat dan mendapatkan pengembalian dana penuh jika tidak puas.

Teknologi ini membuka peluang baru untuk akses internet berkualitas atau Internet Kecepatan Tinggi di Indonesia, memperkuat infrastruktur komunikasi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital.

Baca: Usai Saling Bertemu, Menkes dan Elon Musk Bahas Kerjasama Akses Internet di Puskesmas Terpencil

(*)