Elon Musk Bakal Ciptakan Teknologi Masa Depan, Robot Berisi “Otak Manusia”

Fajarpos.com
Ilustrasi Teknologi Masa Depan, Robot Berisi Otak Manusia.

Jakarta, Fajarpos Media – Elon Musk Bakal Ciptakan Teknologi Masa Depan, Robot Berisi “Otak Manusia”, benarkah?

Bos Tesla dan SpaceX Elon Musk meyakini bahwa pada akhirnya manusia dapat hidup selamanya.

Bagaimana caranya? Menurut Elon secara seserhana dengan cara mengunduh (en-download) otak manusia kemudian dikloning ke dalam memori robot.

“Saya pikir Mungkin. Kami dapat me-download hal-hal yang kami yakini membuat diri kami begitu unik. Sekarang, tentu saja, jika Anda tidak berada di dalam tubuh itu lagi, meskipun dalam situasi yang berbeda, ingatan dan kepribadian kita bisa tetap dilestarikan. Saya pikir kita bisa melakukan itu,” ujar Musk, seperti dikutip CNBC International, Sabtu (9/4/2022).

Musk memiliki pandangan eksistensi teknologi semacam itu akan menjadi evolusi bertahap dari bentuk memori komputer saat ini.

“Kenangan kami disimpan di dalam handphone dan komputer kami dengan gambar dan video. Handphone dan komputer memperkuat kemampuan kita untuk berkomunikasi. […] Kita telah memperkuat otak manusia kita secara besar-besaran dengan komputer,” ujar Musk

Usaha rintisan Musk saat ini, yakni Neuralink sedang mengembangkan ‘brain-machine interfaces’ alias mesin otak yang suatu hari nanti dapat memungkinkan orang untuk menyimpan ingatan manusia sebagai cadangan, sekaligus untuk memulihkan ingatan.

Musk mengatakan bahwa Neuralink sengaja diciptakan untuk tujuan meringankan dampak traumatis seseorang. Bukan untuk membuat seseorang hidup lebih lama.

“Karena kenyataannya, kebanyakan orang tidak berubah pikiran. Mereka hanya mati. Jadi jika mereka tidak mati, kita akan terjebak dengan ide-ide lama dan masyarakat tidak akan maju,” tuturnya.

“Neuralink dalam jangka pendek hanya untuk mengatasi cedera otak, cedera tulang belakang dan semacamnya. Jadi selama bertahun-tahun, produk Neuralink hanya akan membantu seseorang yang kehilangan fungsi lengan atau kaki mereka atau hanya mengalami cedera otak traumatis,” jelas Musk lagi.