Ramai Buah Semangka Menjadi Simbol Dukungan Terhadap Palestina, Simak Penjelasan Lengkapnya

Fajarpos.com
Fajarpos.com
Buah Semangka Menjadi Simbol Dukungan Terhadap Palestina

Isu tentang buah semangka yang dijadikan simbol dukungan untuk Palestina dalam konteks konflik dengan Israel menjadi perhatian yang signifikan di media sosial. Ternyata, ada sejarah dan makna di balik penggunaan buah semangka ini sebagai simbol ‘the fruit of Palestine‘.

Seperti yang terlihat baru-baru ini, buah semangka telah muncul dalam berbagai ilustrasi yang digunakan oleh masyarakat sebagai cara untuk mengekspresikan dukungan mereka terhadap Palestina. Ini dapat terwujud dalam bentuk karya seni, atau bahkan penggunaan emoji

Lantas apa makna semangka Palestina yang menjadi simbol solidaritas atau dukungan terhadap Palestina itu? Kenapa semangka jadi simbol Palestina, dan bagaimana sejarahnya? Untuk mengetahui lebih lanjut, simak uraiannya berikut ini:

Arti Semangka Simbol Palestina

Memang benar, dalam konteks perwakilan identitas Palestina, bukan hanya semangka yang dianggap sebagai simbol, tetapi ada pula buah-buahan lain seperti jeruk, zaitun, dan terong yang memiliki makna khusus.

Namun, semangka tampaknya menjadi yang paling ikonik di antara semuanya. Simbolisme ini mencerminkan kaya budaya dan warisan kuliner yang terdapat di Palestina, serta menggarisbawahi hubungan erat antara buah-buahan tersebut dengan identitas dan sejarah Palestina.

  • Melambangkan Budaya dan Identitas Palestina

Bagi masyarakat Palestina, simbol semangka melambangkan budaya dan identitas Palestina. Sebagai bentuk protes, pertanian, kuliner dan sastra, masyarakat Palestina menggunakan semangka untuk merepresentasikan identitas nasional, yang berhubungan dengan tanah dan perlawanan mereka.

  • Warna yang Sama dengan Bendera Palestina

Selain itu, buah Semangka tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin hingga Gaza. Semangka juga memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, yang terdiri dari warna merah, hijau, putih, dan hitam. Sehingga digunakan untuk memprotes penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.

Sejarah Semangka Simbol Palestina

Dilansir media Time, penggunaan semangka sebagai simbol Palestina bukanlah hal yang baru. Pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan mencaplok Yerusalem Timur.

  • Dari Larangan Pengibaran Bendera Palestina

Dalam sejarahnya, pemerintah Israel mengambil tindakan keras terhadap penggunaan bendera Palestina, yang kemudian membuat warga Palestina mencari cara alternatif untuk mengekspresikan identitas nasional mereka.

Penggunaan semangka sebagai pengganti bendera adalah cara kreatif untuk tetap menunjukkan solidaritas dan identitas Palestina tanpa melanggar larangan pemerintah Israel. Ini adalah contoh bagaimana masyarakat dapat menemukan cara untuk menghadapi hambatan dan mempertahankan simbolisme budaya mereka dalam situasi yang sulit.

Selain itu, informasi tentang Perjanjian Oslo dan pengakuan bendera Palestina sebagai simbol Otoritas Palestina memberikan wawasan lebih lanjut tentang perkembangan dalam konflik Israel-Palestina. Ini menunjukkan bagaimana simbolisme dan simbol-simbol nasional dapat menjadi bagian penting dalam perjalanan politik dan diplomatik di kawasan tersebut.

Setelah perjanjian tersebut, New York Times mengisyaratkan pada peran semangka sebagai simbol pengganti selama pelarangan bendera. “Di Jalur Gaza, di mana para pemuda pernah ditangkap karena membawa irisan semangka-yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau khas Palestina-tentara berdiri dengan tenang saat pawai mengibarkan bendera yang pernah dilarang,” tulis jurnalis Times, John Kifner.

Pada tahun 2007, tepat setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan The Story of the Watermelon untuk sebuah buku berjudul Subjective Atlas of Palestine. Pada tahun 2013, dia mengisolasi satu cetakan dan menamainya The Colours of the Palestinian Flag, yang sejak saat itu telah dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia.

Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina juga muncul kembali pada tahun 2021. Setelah pengadilan Israel memutuskan bahwa keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan digusur dari rumah mereka untuk memberi jalan bagi para pemukim.

  • Penggunaan Simbol Semangka Palestina Hari Ini

Pada bulan Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, memberikan wewenang kepada polisi untuk menyita bendera Palestina. Hal ini lantas diikuti dengan pemungutan suara pada bulan Juni atas rancangan undang-undang (RUU) tentang larangan mengibarkan bendera di lembaga-lembaga yang didanai negara, termasuk universitas.

Kemudian pada bulan Juni, Zazim, sebuah organisasi masyarakat Arab-Israel, meluncurkan kampanye untuk memprotes penangkapan dan penyitaan bendera Palestina. Gambar semangka ditempelkan di 16 taksi yang beroperasi di Tel Aviv, dengan tulisan yang berbunyi, “Ini bukan bendera Palestina.”

“Pesan kami kepada pemerintah sudah jelas: kami akan selalu menemukan cara untuk menghindari larangan yang tidak masuk akal dan kami tidak akan berhenti memperjuangkan kebebasan berekspresi dan demokrasi,” ujar direktur Zazim, Raluca Ganea.

Pernyataan Amal Saad mencerminkan tekad dan semangat masyarakat Palestina untuk terus mengekspresikan identitas dan solidaritas mereka, bahkan dalam menghadapi larangan atau kendala.

Penggunaan semangka sebagai simbol adalah contoh bagaimana kreativitas dan ketahanan masyarakat dapat menjadi kekuatan dalam mengkomunikasikan pesan dan tujuan mereka.

Selain itu, dukungan besar yang diterima oleh kampanye Zazim, yang mengumpulkan lebih dari 1.300 aktivis yang menyumbangkan dana, mencerminkan pentingnya pergerakan solidaritas dalam isu-isu seperti ini.

Dukungan finansial memungkinkan kampanye untuk terus berlanjut dan berkembang, mengubah bentuknya dari penyimpanan semangka menjadi pembagian kaos dengan simbol semangka. Ini adalah contoh bagaimana kolaborasi dan dukungan masyarakat dapat memengaruhi perubahan positif dalam perjuangan mereka.