Jakarta, FP Agama – KH Muhammad Cholil Nafis ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang dakwah dan Ukhuwah hadiri dialog perdamaian dunia. Dia mengajak seluruh tokoh agama di dunia untuk menyalurkan pemahaman agama yang otentik dan komprehensif. Karena ekstrimisme dapat terjadi di agama apapun.
Pada selasa (29/12/2022) ia berada di India Islamic Culture Centre New Delhi, India mengadakan seminar umum untuk berdiskusi dan dialog perdamaian antara pemuka agama. Pada acara seminar ini dihadiri sejumlah tokoh lintas agama dan masyarakat.
Dalam acara tersebut ia mengatakan bahwa agama merupakan sumber nilai dan kebaikan. Dalam agama dituntun untuk hidup berdampingan dengan yang lainnya.
Cholil mengatakan bahwa “pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa ekstrimisme bisa terjadi pada agama apapun dan multi faktor. Maka penyelesaiannya harus multi dimensi. Namun dasarnya adalah pemahaman teks teks agama yang benar dan original”.
MUI mengutamakan Wasathiyyah Islam dalam internal pemeluk islam ujarnya. Pada dasarnya merupakan pemahaman agama yang komprehensif dan otentik. Selain itu juga Ukhuwah islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Basyariyah yaitu penanaman nilai persaudaraan.
“Sebab pemahaman agama yang parsial dan fanatik akan melahirkan fanatisme buta dan melakukan kekerasan atas nama agama. Jelas ini bertentangan dengan semua ajaran agama dan harus dilawan oleh pemuka agama dengan memberi pemahaman yang utuh dan benar” ucapnya.
(Ald/Ald)