Fajarpos.com, Jakarta – Toko Buku Gunung Agung menjadi daya tarik bagi sebagian masyarakat dalam beberapa hari terakhir. Meskipun toko ini telah berdiri sejak tahun 1953, masyarakat justru datang berbondong-bondong menjelang rencana penutupannya secara permanen pada Jumat (01/09/2023).
Dengan melakukan cuci gudang melalui promo “beli satu gratis dua buku” dan sejumlah diskon lainnya, toko ini berhasil menarik perhatian masyarakat untuk membeli berbagai barang yang ditawarkan oleh Toko Buku Gunung Agung.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 16.00 WIB, pengunjung masih memadati toko buku dua lantai yang berada di Jalan Kwitang Raya, Senen, Jakarta Pusat itu.
Di lantai dasar, terlihat antrean panjang pengunjung yang menunggu untuk membayar barang belanjaan mereka. Beberapa dari mereka bahkan memilih untuk duduk saat mereka menunggu dalam antrean.
Kadang-kadang, pengunjung ini berdiri sejenak untuk menggerakkan kaki mereka yang telah terlipat dalam posisi duduk, sambil meregangkan tubuh mereka.
Di lantai dua, yang berisi buku-buku impor, suasana tampak berantakan. Buku-buku yang tersisa sudah tidak tertata rapi seperti biasanya, dan beberapa di antaranya mungkin sudah tidak berada di tempat atau kategori yang semestinya.
Sementara itu, di bagian rak yang berisi novel, terjemahan, dan buku fiksi, terlihat banyak yang telah habis terjual karena diborong oleh para pengunjung.
Salah satu petugas Toko Buku Gunung Agung yang enggan disebutkan namanya mengatakan, banyak pengunjung yang datang untuk berbelanja buku mulai dari novel, buku impor, hingga koper yang dijual di toko tersebut.
“Membludak, yang di dalam aja antreannya panjang untuk pembayaran. Ini bisa sampai malam,” ujarnya.
Sementara Dani, salah satu tukang parkir Toko Buku Gunung Agung mengatakan, antrean pengunjung Gunung Agung sudah terjadi sejak pukul 10.00 WIB.