Tata Kelola Pasar Turi Tidak Jelas, Pedagang Meradang

Fajarpos.com Fajarpos.com
Mengapa Anda harus mulai berinvestasi di Pasar Modal?

Surabaya, FAJARPOS.com – Masalah yang terjadi dan berlarut-larut dalam pengelolaan Pasar Turi membuat kondisi pasar tidak kondusif. Termasuk situasi para pedagang yang semakin marah karena kondisi Pasar Turi semakin hari kian sepi.

Lebih jauh, efek kekacauan kondisi Pasar Turi juga mengakibatkan situasi ekonomi kota Surabaya menurun. Sebelum kebakaran terjadi, perputaran uang grosir Jatim ini mencapai angka 15 sampai 20 miliar per hari.

“Yang dirugikan ini bukan kami saja, ekonomi Jatim dan ekonomi Surabaya sebenarnya. Enggak ada hubungannya sama investor. Makanya tolong Bu Risma bijak melihat persoalan ini,” ucap Ita Sulistiani, salah satu pedagang depot makanan saat diwawancarai di Pasar Turi, Surabaya (25/8/2018).

Hal ini mengindikasikan, ada ribuan pedagang yang saat ini tengah prihatin dan cemas terhadap kondisi pasar yang tidak kian membaik. Kebijakan Pemkot Surabaya yang dinanti-nanti, seakan menjadi angin segar bagi sumber pendapatan mereka.

Kepanikan pedagang tambah jadi saat jumlah pengunjung sangat menurun pasca kebakaran itu terjadi. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah fungsi pasar yang belum dimaksimalkan. Hal ini juga seakan menjadi pukulan beruntun bagi para pedagang.

Ita menjelaskan, selama Tempat Penampungan Sementara (TPS) belum dibongkar, maka Pasar Turi tidak akan ramai. Karenanya, dia mengharap agar Pemkot Surabaya segera membenahi TPS yang terdapat di depan Pasar Turi. Sehingga tidak menganggu para pembeli yang hendak masuk.

Selama TPS itu tidak dibongkar, maka pemerintah terkesan tidak memperdulikan dan tidak juga memiliki komitmen guna menjadikan Pasar Turi sebagai pusat perekonomian Surabaya.

“Izin operasional juga belum keluar, padahal kami sudah bertahun-tahun mengisi (stan gedung),” kata Ita.

Pun, kala Ita mendatangi pihak pengelola. Dia hanya menemukan jalan buntu. Sebab, pihak pengelola juga tidak bisa berbuat banyak karena terbentur dengan tidak keluarnya izin tersebut.

Sebagai tambahan informasi, jumlah total stan di Pasar Turi Baru mencapai 6.400 unit. Soal pembangunan, sebetulnya sudah rampung sejak lama. Yaitu pada tahun 2014. Dari jumlah tadi, 4.500 unti ke kios telah terjual ke pedagang dengan estimasi: 3.600 unit ke pedagang lama dan 900 unit ke pedagang baru. (FNI)