Isu Reshuffle, Jokowi Panggil Surya Paloh Hingga Cak Nanto

Fajarpos.com Fajarpos.com
Presiden Jokowi - Hari Rabu Pon dan Isu Reshuffle Kabinet.

Tangsel, FP Nasional – Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali panggil sejumlah tokoh ke istana kepresidenan di tengah santernya isu reshuffle kabinet.

Diantaranya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh hingga Ketua Umum Partai Gerindra kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Surya Paloh

Pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi digelar tertutup (26/1), bahkan pertemuan keduanya baru diketahui publik pada keesokan harinya.

Setelah dikonfirmasi ke Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni membenarkan kabar tentang pertemuan tersebut. Hanya saja Sahroni mengaku tak tahu tentang pembahasan antara Surya dan Jokowi.

“Rasanya benar. [Dipanggil] sore. Mendadak dipanggil Pak Presiden,” ungkap Sahroni sebagaimana dikutip CNN Indonesia, Jumat (27/1).

Dan Jokowi sendiri membenarkan kabar pertemuannya dengan Suraya Paloh, dan enggan memberitahukan pembicaraan mereka.

“… biasa-biasa saja. Mau tahu saja,” ujar Jokowi di Sarinah, Jakarta, Minggu (29/1).

Digelarnya pertemuan itu diduga adanya desakan dari PDIP ke Jokowi untuk mencopot menteri-menteri NasDem.

PDIP sendiri merasa sudah tidak lagi sejalan dengan NasDem karena telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

Prabowo Subianto

Presiden Jokowi juga telah panggil Ketua Umum Partai Gerindra yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dan pertemuan mereka berlangsung secara tertutup di istana.

“Benar. Pertemuan terkait tugas-tugas pemerintahan,” ucap Dahnil kepada, Jumat (6/1).

Dahnil memberikan konfirmasi terkait pertemuan Prabowo dengan Jokowi, bahwa pertemuan tersebut tidak membahas urusan politik. Prabowo hanya melaporkan sejumlah pekerjaan di Kementerian Pertahanan.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menyebut Prabowo datang untuk mengundang Jokowi ke salah satu acara Kemenhan.

Budiman Sudjatmiko

Begitu juga dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko dipanggil ke istana menjelang reshuffle kabinet. Dan Presiden Jokowi memanggil Budiman pada Selasa (17/1).

Budiman membenarkan dan mengaku tidak ada bahasan terkait jabatan. Dia berkata Jokowi hanya meminta pertimbangan mengenai urusan desa.

Budiman dan Jokowi membahas terkait perpanjangan masa jabatan kepala desa dari enam tahun menjadi sembilan tahun.

Mereka juga membahas terkait wacana pengalokasian dana desa ke pengembangan sumber daya di pedesaan.

“Nah itu. Kalau tidak dengan revisi UU Desa, bisa juga lewat peraturan pemerintah. Presiden Jokowi setuju itu,” ucapnya, Selasa (17/1).

Mardiono

Tokoh lainnya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono juga dipanggil Presiden Jokowi ke istana. Pertemuan keduanya berlangsung pada Selasa (3/1).

Menurut Achmad Baidowi alias Awiek mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan antara Mardiono dan Jokowi. Namun, Awiek memastikan PPP bakal menyerahkan urusan reshuffle kabinet sepenuhnya ke presiden.

“Beberapa kali Plt. Ketum PPP diundang ke Istana. Apa yang dibicarakan, kami tidak tahu persis,” kata Awiek pada Minggu (29/1).

Cak Nanto

Dan tokoh muda sekaligus Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau sapaan akrabnya Cak Nanto bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/1).

Pertemuan Cak Nanto juga berlangsung secara tertutup. Cak Nanto hadir didampingi sejumlah petinggi PP Pemuda Muhammadiyah.

Cak Nanto mengatakan pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan isu reshuffle kabinet yang sedang ramai dibicakan publik.

Cak Nanto bersama bersama petinggi PP Pemuda Muhammadiyah datang ke istana sebatas menyampaikan undangan kepada Presiden Jokowi.

“Kami mengundang Pak Presiden untuk membuka Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke-18 di Balikpapan, insyaallah tanggal 21-24 Februari. Jadi, mengundang, dan jawaban Pak Presiden insyaallah bisa membuka,” kata Nanto saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/1).

Cak Nanto membantah bahwa pertemuan itu ada kaitannya dengan urusan politik. Menurutnya, Pemuda Muhammadiyah hanya menyampaikan undangan dan beberapa aspirasi.

Kedatangan sejumlah tokoh ke istana kepresidenan membuat Isu reshuffle kabinet semakin menguat. Namun, Presiden Jokowi enggan mengonfirmasi kabar reshuffle kabinet pada Rabu Pon, 1 Februari.

“Hmm, masak? Rabu Pon? Benar? Ya, nanti tunggu saja,” ucap Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).

Bahkan, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet pada Rabu Pon. Hari Rabu Pon menjadi hari keramat bagi Jokowi dan merupakan penanggalan Jawa.

Merunut kalender penanggalan Jawa, hari Rabu pon dalam waktu dekat, yaitu pada 1 Februari mendatang. Dan Hari Rabu pon selanjutnya pada 8 Maret dan 12 April mendatang.

(ar/fp)