Kesenjangan memiliki peran krusial dalam analisis teknis serta memegang peran penting dalam strategi perdagangan. Para pedagang berpengalaman menyadari bahwa kesenjangan harga memberikan petunjuk besar tentang arah pergerakan harga dan tren pasar.
Di bawah ini, kita akan mempelajari konsep kesenjangan, pasar di mana kesenjangan muncul beserta alasan terbentuknya kesenjangan, dan kemudian kita akan melihat teknik perdagangan yang berkaitan dengan kesenjangan.
Apa yang Dimaksud dengan Kesenjangan?
Kesenjangan terjadi ketika terdapat celah atau pergerakan harga pada grafik, menandakan bahwa aktivitas perdagangan minim atau bahkan tidak ada sama sekali dalam rentang harga tertentu. Kesenjangan biasanya terjadi semalaman atau selama periode ketika pasar tutup, mengakibatkan kesenjangan yang terlihat pada grafik. Kesenjangan dapat muncul pada berbagai jangka waktu grafik: harian, mingguan, bulanan, dan sebagainya.
Kesenjangan adalah representasi visual dari perubahan signifikan dalam dinamika penawaran dan permintaan. Ini mencerminkan ketidakseimbangan antara pembeli dan penjual, yang mengakibatkan pergerakan harga yang tiba-tiba.
Besarnya dan frekuensi kesenjangan dapat bervariasi, mulai dari kesenjangan kecil yang mencakup beberapa level harga hingga kesenjangan besar yang melibatkan beberapa poin persentase.
Pasar Mengalami Kesenjangan Harga
Kesenjangan dapat muncul dalam grafik harga dari berbagai instrumen keuangan, termasuk saham, komoditas, mata uang, kripto, dan indeks. Tidak ada batasan khusus terhadap pasar atau kelas aset tertentu, meskipun beberapa aset mungkin lebih rentan terhadap kesenjangan.
Setiap pasar yang memiliki jadwal buka dan tutup tertentu dapat mengalami kesenjangan harga. Hal ini karena harga dapat bergerak selama periode di luar jam perdagangan dan kemudian terjadi “lonjakan” ketika pasar dibuka kembali.
Pada pasar saham, kesenjangan sering terjadi karena ada jeda antara harga pembukaan pasar dengan harga penutupan hari sebelumnya.
Saat pasar dibuka kembali, berbagai informasi baru seperti laporan pendapatan, data ekonomi, atau peristiwa berita yang memengaruhi sentimen trader dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan harga, menunjukkan perubahan signifikan dalam ekspektasi pasar.
Demikian pula, pada pasar komoditas, kesenjangan harga dapat terjadi selama jeda perdagangan di bursa. Berbagai faktor seperti ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan, peristiwa geopolitik, kondisi cuaca, atau rilis data ekonomi dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan.
Hal ini dapat mengakibatkan pergerakan harga yang signifikan di antara komoditas seperti emas, minyak, atau produk pertanian saat pasar dibuka kembali setelah periode penutupan.
Pasar valuta asing (forex) diperdagangkan secara terus-menerus 24 jam sehari, lima hari seminggu. Kesenjangan di pasar forex terutama terjadi selama akhir pekan atau hari libur besar, ketika perdagangan ditutup.
Berbagai peristiwa ekonomi atau politik yang terjadi selama akhir pekan dapat menyebabkan kesenjangan harga saat perdagangan dilanjutkan pada hari Senin.
Pasar kripto umumnya diperdagangkan secara terus-menerus (24/7) di sebagian besar bursa. Oleh karena itu, kesenjangan semalaman dan akhir pekan jarang terjadi pada grafik harga.
Namun, perlu dicatat bahwa kesenjangan harga masih dapat terjadi pada grafik kripto, meskipun tidak terlihat pada grafik harga spot.
Salah satu strategi perdagangan yang umum digunakan oleh trader kripto adalah mencari kesenjangan pada grafik kontrak berjangka Bitcoin dan Ethereum, karena tidak ada sesi perdagangan semalaman atau akhir pekan pada grafik tersebut.
Terbentuknya Kesenjangan
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terbentuknya kesenjangan pada grafik harga. Berikut adalah beberapa alasan umum mengapa kesenjangan terjadi:
- Rilis Berita: Pengumuman berita signifikan selama musim pendapatan, rilis data ekonomi, merger dan akuisisi, atau perubahan regulasi dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan harga saham. Berita positif atau negatif dapat mengubah sentimen pasar secara tiba-tiba, yang berdampak pada pergerakan harga saat pasar dibuka kembali.
- Peristiwa Semalam: Peristiwa yang terjadi ketika pasar tutup, seperti peristiwa geopolitik, perkembangan ekonomi global, atau tindakan perusahaan, dapat memengaruhi sentimen investor dan menyebabkan terjadinya kesenjangan harga. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pasar ketika perdagangan dibuka kembali. Sebagai contoh, pasar saham AS tutup selama satu minggu setelah serangan teroris pada bulan September 2001, dan ketika perdagangan dibuka kembali, harga saham turun secara signifikan.
- Batasan Atau Jeda: Di beberapa pasar, terdapat mekanisme pemutus sirkuit yang menghentikan perdagangan ketika pergerakan harga melebihi ambang batas yang telah ditentukan. Ketika perdagangan dilanjutkan setelah jeda tersebut, hal ini dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan harga saat pasar menyesuaikan dengan informasi baru. Misalnya, di pasar saham, terdapat tiga tingkat kerusakan sirkuit di seluruh pasar ketika indeks S&P 500 bergerak 7%, 13%, dan 20% dalam satu hari, yang dapat menyebabkan penghentian sementara perdagangan.
- Pasar Likuid atau Volatil: Pasar yang memiliki likuiditas rendah atau sangat volatil lebih rentan terhadap terjadinya kesenjangan, bahkan dalam hari perd