Para pembuat atau kreator anime disebut animator dan para animator ini bekerja disebuah studio untuk memproduksi sebuah anime. Bahkan, terdapat beberapa animator yang saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah anime yang berkualitas.
Namun, sangat disayangkan, gaji dari para animator masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan kerja keras mereka. Kondisi ini membuat para animator enggan untuk bekerja secara profesional.
Anggapan mereka bayarannya tidak berbanding lurus dengan usaha yang telah mereka lakukan. Sebutan lain dari para animator adalah “seniman bayangan”. Sebutan itu karena mereka bekerja seperti seorang seniman yang berusaha mengedepankan unsur cerita dan unsur intrinsiknya.
Disisi yang lain perilaku dari para pembajak karya turut mempersulit para animator untuk mendapatkan keuntungan penuh dari hasil kerja keras mereka. Bahkan ada “gosip” yang miring, bahwa ada pihak produsen anime yang dengan sengaja menyebarluaskan karya para animator di luar jalur perdagangan resmi dengan tujuan untuk lebih mempopulerkan hasil karya mereka.
Keberadaan teknologi grafis komputer dan sebagainya telah mempermudah pembuatan anime. Namun, ada yang beranggapan bahwa kualitas artistiknya lebih rendah dibandingkan dengan anime masa lalu.
Hanya saja kualitas gambar saat ini lebih nyaman dilihat dan lebih mudah dimengerti karena gambarnya lebih proporsional dan warnanya lebih jelas, ditambah keberadaan teknologi definisi tinggi.