Menekan Gejolak Harga Didalam Negeri, India Berencana Stop Ekspor Beras

Fajarpos.com
India Stop Ekspor Beras

Fajarpos.com, India – Pemerintah India berencana untuk melarang ekspor semua jenis beras non-Basmati sebagai langkah untuk menekan gejolak harga yang terjadi di negara tersebut.

Pemerintah India mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kenaikan harga beras di dalam negeri yang berpotensi memicu inflasi. Oleh karena itu, pemerintah ingin memastikan bahwa kebutuhan dalam negeri akan diprioritaskan agar harga beras tetap terkendali.

Meskipun langkah ini diharapkan dapat menurunkan harga komoditas di dalam negeri, namun ada risiko bahwa harga beras di pasar internasional akan meningkat.

Peningkatan harga beras di dalam negeri telah terjadi, dengan harga eceran di New Delhi meningkat sekitar 15% sepanjang tahun ini, dan harga rata-rata nasional meningkat sebesar 8%, berdasarkan data dari kementerian pangan India.

Hingga saat ini, Kementerian Industri Pengolahan Makanan India, Kementerian Perdagangan India, dan Kementerian Keuangan India belum memberikan konfirmasi lebih lanjut mengenai kabar larangan ekspor beras non-Basmati yang telah beredar.

Berita tentang rencana larangan ekspor tersebut telah menyebabkan dampak pada pasar saham perusahaan produsen beras di India. Saham beberapa perusahaan, termasuk KRBL Ltd. yang merupakan perusahaan beras terbesar di negara itu, mengalami penurunan sebesar 3,7%.

Selain itu, saham Chaman Lal Setia Exports Ltd turun 1,4%, Kohinoor Foods Ltd turun 2,9%, dan LT Foods Ltd mengalami penurunan yang signifikan sebesar 4,4%.

Sebelumnya, larangan ekspor juga telah dilakukan India tahun lalu, di mana negara itu melarang ekspor beras pecah dan mengenakan bea 20% untuk pengiriman beras putih dan merah setelah invasi Rusia ke Ukraina.

India merupakan negara yang memasok beras ke lebih dari 100 negara, termasuk Benin, Chia, Senegal, Pantai Gading, dan Togo di antara pelanggan terbesar. Selain itu, Indonesia dan Filipina juga tengah gencar melakukan impor beras dari India karena ancaman El Nino.