Malang, Jawa Timur – Tindakan penertiban oleh aparatur penegak hukum dalam memberikan kenyamanan dan keamanan di lingkungan masyarakat khususnya wilayah Malang patut diacungi jempol, bahkan dalam hal pemberantasan perjudian sabung ayam.
Atas tindakan tegas hal tersebut, mampu memberikan efek jera terhadap para pengelola kalangan sabung ayam yakni dengan menutupnya secara permanen.
Namun, masih ada segelintir orang yang masih nekat untuk membuka kalangan sabung ayam, hanya untuk meraup keuntungan secara pribadi, meskipun hal tersebut sangat dilarang.
Seperti yang terlihat di Desa Plandi (kacangan) Kec. Kromengan Kab. Malang, tampak terpantau sebuah kalangan judi sabung ayam yang mampu menarik penjudi dari berbagai kalangan untuk bertaruh pertarungan ayam hingga mencapai jutaan rupiah (28/02/24).
Bahkan, warga sekitar yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwasanya semenjak adanya kalangan judi ayam ini, kampung halamannya nampak terlihat kumuh, karena banyaknya lalu lalang kendaraan yang melintas.
Lebih ironisnya lagi kalangan tempat Sabung ayam tersebut masih beroperasi menjelang bulan suci ramadhan.
Terkesan pihak kepolisaian juga belum berani menindak perjudian sabung ayam, infomasi yang diperoleh awak media dari salah satu warga setempat karena adanya backing oknum aparat desa dan aparat penegak hukum.
“Dulu sebelum ada kalangan judi ini, kampung kami nampak asri, bahkan para remaja sering beribadah, namun kini berubah drastis, remaja banyak yang ke kalangan judi tersebut, tentunya ini jika dibiarkan maka masa depan anak anak kami akan rusak” ucapnya dengan nada lirih.
Ia juga menambahkan, bahwa pemilik judi sabung ayam ini masuk dalam kategori kuat, ia kemudian wanti-wanti agar namanya disamarkan. “Saya takut mas, karena kalangan tersebut diduga ada yang backup dari aparat desa dan APH” Terang narasumber yang engan di sebutkan namanya.
Warga Meminta kepada kapolres Malang Untuk menertibkan sabung ayam di Desa Plandi (Kacangan) Kec. Kromengan Kab. Malang, apalagi menjelang bulan suci romadhan.
(*)