Argumen yang disampaikan Makei secara mengejutkan mencerminkan argumen yang dibuat oleh Rusia, sekutu Belarusia. Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan ekspansi NATO ke perbatasan Rusia sebagai ancaman keamanan utama bagi negaranya.
Pada saat pertama kali mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, dia mengutip hubungan militer yang semakin dekat antara Kiev dan Barat sebagai alasan utama di balik tindakannya.
Makei beranggapan terhadap Barat bahwa mereka terlalu haus dengan kekuasaan.
“Sebagian besar negara lain … ingin menciptakan dunia polisentris atau multipolar, tanpa pusat kendali tunggal, di mana tidak ada yang memaksakan visi, kepentingan, dan nilai-nilainya pada orang lain,” katanya.
“Barat mendominasi dunia selama lima abad terakhir. Oleh karena itu, ia percaya bahwa itu dapat melanjutkan sejarah semacam ini tanpa batas,” imbuhnya.
Dia juga mengolok-olok sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh sekutu Barat terhadap Rusia sebagai tidak efektif sementara juga menunjukkan kerugian yang dia katakan telah menyebabkan negara-negara lain, di seluruh dunia, dengan kenaikkan harga energi dan biaya makanan.
Makei menutup pidatonya dengan menawarkan Belarusia untuk membantu menengahi perjanjian gencatan senjata dan penyelesaian damai strategis yang komprehensif antara Rusia dan Ukraina.
“Tidak ada alternatif untuk pembicaraan,” pungkasnya.
***