Surabaya — Alarm Keamanan!!! Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya menghadapi serangan ransomware yang mengakibatkan lumpuhnya sistem dan data yang terkunci dengan enkripsi.
Para pejabat pemerintah menyatakan bahwa data yang terkena serangan ini tidak dapat dipulihkan.
Baca: Virus Mematikan!!! Ransomware Encryption dalam Dunia Cybercrime: Langkah Pencegahan Menghadapinya
Serangan Ransomware Mengguncang PDNS
Pada tanggal 20 Juni 2024, sistem PDNS mengalami serangan ransomware yang mengenkripsi data-data kritis.
Para penjahat siber meminta uang tebusan senilai 8 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp131 miliar agar data dapat dibuka kembali.
Namun, pemerintah menolak membayar tebusan tersebut, mengutip prinsip kebijakan nol toleransi terhadap pembayaran uang tebusan.
Dampak Terhadap Layanan Publik
Akibat serangan ini, layanan publik yang bergantung pada data dari PDNS juga terdampak. Layanan imigrasi, sistem administrasi kependudukan, dan layanan lainnya mengalami gangguan serius.
Warga yang membutuhkan layanan administratif harus menunggu lebih lama dan menghadapi ketidaknyamanan.
Upaya Penyelamatan Data
Tim keamanan siber pemerintah bekerja keras untuk mengidentifikasi sumber serangan dan memulihkan sistem.
Namun, upaya untuk memulihkan data yang terkena enkripsi tidak membuahkan hasil. Para ahli mengonfirmasi bahwa data yang terkunci tidak dapat dipulihkan, meskipun telah dilakukan berbagai upaya.
Langkah Pencegahan di Masa Depan
Insiden ini menjadi peringatan bagi pemerintah dan lembaga lainnya untuk meningkatkan keamanan siber dan mengadopsi praktik terbaik dalam melindungi data sensitif.
Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
- Peningkatan Keamanan: Memastikan sistem dan jaringan memiliki lapisan perlindungan yang kuat, termasuk pemantauan aktif dan pembaruan rutin.
- Pelatihan Karyawan: Mengedukasi karyawan tentang ancaman siber dan praktik keamanan yang baik.
- Pengelolaan Data: Melakukan cadangan data secara berkala dan mengisolasi data sensitif dari jaringan yang rentan terhadap serangan.
Serangan ransomware pada PDNS menyoroti pentingnya keamanan siber dan kesiapan menghadapi ancaman.
Pemerintah harus terus berinvestasi dalam perlindungan data dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi risiko serangan siber di masa depan.
(*)