Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008 pemerintah membagi kategori usaha menjadi tiga (3) mikro, kecil, dan menengah.
Badan usaha yang Anda kelola masuk pada golongan usaha mikro, kecil, atau menengah, berikut penjelesan dari masing-masing kreteria tersebut.
Kriteria Usaha Mikro
Kreteria Usaha Mikro merupakan usaha produktif milik perorangan. Dalam menjalankan usaha mikro, pelaku usaha memiliki kekayaan bersih maksimal sebesar Rp. 50 juta. Jumlah tersebut tidak termasuk tanah dan bangunan yang digunakan sebagai tempat usaha. Sementara untuk penjualan produk per tahunnya maksimal adalah Rp. 300 juta.
Kriteria Usaha Kecil
Kreteria Usaha Kecil merupakan usaha ekonomi produktif milik perseorangan, berdiri sendiri, dan bukan merupakan anak cabang sebuah perusahaan. Usaha jenis ini mampu menghasilkan kekayaan bersih sebesar Rp. 50 juta s.d Rp. 500 juta. Sementara itu, penjualan per tahunnya adalah sebesar Rp. 300 juta s.d Rp. 2,5 miliar.
Kriteria Usaha Menengah
Kreteria Usaha Menengah merupakan usaha ekonomi produktif yang milik seseorang, yang mampu menghasilkan kekayaan bersih Rp. 500 juta s.d Rp. 10 miliar. Sementara itu, pendapatan per tahunnya adalah Rp. 2,5 miliar s.d Rp. 10 miliar.
Jika usaha yang Anda kelola memiliki penghasilan melebihi dari ketiga (3) kreteria diatas, maka badan usaha Anda suda dapat dikategorikan ke dalam jenis usaha besar.