KARAWANG – Kemajuan teknologi membuka kesempatan bagi siapapun untuk menjual produknya, termasuk ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Sukajaya, Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang.
Agar anggota PKK Desa Sukajaya mampu berdagang di era digital, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Singaperbangsa Karawang memberikan pelatihan pemasaran digital dan pembuatan toko online ecommerce.
Di samping itu, Tim PKM Unsika juga melatih anggota PKK yang mayoritas istri nelayan, untuk membuat konten video yang menarik di media sosial. Pembuatan konten tersebut menjadi strategi yang bisa dilakukan anggota PKK Sukajaya, untuk memasarkan produknya.
Salah satu produk yang ingin dipasarkan anggota PKK Sukajaya adalah produk Mie Cangkang Rajungan Karawang (Micaruka). Produk ini merupakan hasil pemanfaatan limbah cangkang rajungan yang selama ini sering menumpuk dan menyebabkan bau di sekitar Desa Sukajaya.
Salah satu anggota Tim PKM Unsika yang menjadi pembicara dalam pelatihan tersebut, yaitu Dr. Firdaus Yuni Dharta, M.M., M.Ikom, mengatakan bahwa salah satu kunci memasarkan dan menjual produk saat ini adalah dengan memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce.
“Inilah salah satu strategi digital marketing yaitu, aktivitas mempromosikan dan menawarkan produk dengan media digital secara online dan membangun jejaring sosial di media sosial,” ujar dosen Ilmu Komunikasi Unsika tersebut, (26/09/2024).
Menurut Firdaus, ada beberapa kunci agar pemasaran di era digital mencapai target. Misalnya, kualitas konten, pengoptimalan media sosial dan e-commerce, penggunaan kecerdasan buatan hingga melibatkan pelanggan dalam pemasaran.
“Bisa juga kerjasama dengan influencer atau affiliate untuk meng-endorse dan memasarkan produk Micaruka,” katanya.
Judul PKM Tim Unsika ini adalah Pemberdayaan Istri Nelayan (PKK) dengan Literasi Pemasaran Digital dan Pemanfaatan Limbah Rajungan sebagai Pangan MICARUKA untuk Percepatan Blue Economy di Dusun Pasir Putih Desa Sukajaya Karawang.
Bentuk kegiatannya berupa pelatihan pemasaran digital, pembuatan toko online dan website, dan produksi konten media sosial. Strategi pemasaran ini dilakukan untuk memasarkan produk pangan Micaruka.
Kegiatan berlangsung di aula Desa Sukajaya pada Kamis, 26 September 2024. Pelatihan dan simulasi ini diikuti oleh 18 ibu-ibu PKK Desa Sukajaya yang juga istri-istri nelayan.
Untuk mengukur peningkatan keterampilan dan pengetahuan para peserta, Tim PKM Unsika melakukan observasi dan menyebar kuesioner pre test dan post test.
Hasilnya, kegiatan pelatihan dan simulasi yang dilakukan Tim PKM Unsika, mampu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para peserta yaitu ibu-ibu PKK, tentang pemasaran digital bahan pangan Micaruka.
Adapun tim PKM dari Unsika yaitu Hendry Roris P Sianturi, S.P.d., M.Si. sebagai Ketua PKM dan Dr. Firdaus Yuni Dharta. Sementara anggota PKM satu lagi berasal dari UPN Veteran Jakarta yaitu Sintha Fransiske Simanungkalit, S.Gz., MKM.
Kegiatan ini juga dibantu oleh beberapa mahasiswa dari Unsika dan melibatkan pihak pengurus Desa Sukajaya dan ibu-ibu PKK Desa Sukajaya.
Tim PKM Unsika menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Desa Sukajaya dan Ibu-ibu PKK Sukajaya atas dukungannya, sehingga kegiatan ini terlaksana.
Firdaus berharap, untuk program PKM selanjutnya, dibutuhkan pendampingan kepada ibu-ibu PKK. Pendampingan itu dilakukan dalam pengelolaan toko online, website dan media sosial yang telah dibuat oleh peserta untuk memasarkan produk pangan MICARUKA.
“Ibu-ibu PKK harus didorong untuk mendirikan BUMDes, agar bisa bermanfaat bagi desa dan perekonomian ibu-ibu PKK, dengan mendukung pemasaran produk Micaruka,” ujarnya.
(***)