Fajarpos.com, Cinere – Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi 3B Junction Krukut-Cinere yang memiliki panjang 2,19 kilometer telah berhasil melewati uji laik fungsi (ULF) yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tanggal 18 Agustus 2023.
Proses ULF Jalan Tol Cijago Seksi 3B dilakukan oleh tim evaluasi yang terdiri dari perwakilan Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Polri. Dengan selesainya ULF ini, jalan tol tersebut akan segera dioperasikan secara penuh untuk semua seksi dalam waktu dekat.
“ULF dilakukan untuk memastikan semua spesifikasi teknis, persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas Jalan Tol telah sesuai dengan standar manajemen dan keselamatan lalu lintas,” tulis BPJT Kementerian PUPR dalam keterangannya, Jumat (25/8/2023).
Direktur Utama Trans Lingkar Kita Jaya, Hilman Muchsin, yang bertindak sebagai operator Tol Cijago, menjelaskan bahwa tol ini akan membantu dalam mempermudah akses bagi warga Depok menuju Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini dikarenakan Tol Cijago akan terhubung dengan jalan tol lain seperti Tol Cinere-Serpong dan Serpong-Kunciran.
Hilman Muchsin mengklaim dari Depok ke Bandara Soekarno-Hatta dengan jalan tol ini bisa ditempuh cuma dalam waktu 15 menit.
“Kalau kita memakai kendaraan dari Limo (Depok) diperkirakan memakan waktu kurang dari 15 menit untuk mencapai Bandara Soekarno-Hatta,” kata Hilman Muchsin.
Tol Cijago membentang sepanjang 14,64 km yang terdiri dari tiga seksi, yaitu seksi 1 menghubungkan Jagorawi-Raya Bogor sepanjang 3,70 km telah beroperasi pada Januari 2012, sedangkan seksi 2 menghubungkan Raya Bogor – Kukusan sepanjang 5,50 Km telah beroperasi pada September 2019 lalu.
Kemudian untuk seksi 3A Kukusan-Junction Krukut sepanjang 3,50 Km telah beroperasi sejak akhir tahun 2022 lalu, dilanjutkan seksi 3B Junction Krukut – Cinere sepanjang 2,19 km setelah akan beroperasi setelah melakukan Uji Laik Fungsi.
Kini seksi terakhir Tol Cijago hanya tinggal menunggu dikeluarkannya Sertifikat Laik Operasi dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR untuk dapat dioperasikan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT Translingkar Kita Jaya.
Tol Cijago akan menghubungkan beberapa ruas tol JORR 2 lainnya, yakni di sisi Barat Jalan Tol Serpong – Cinere, Jalan Tol Cengkareng – Kunciran, dan di sisi Timur Jalan Tol Kunciran – Serpong, Jalan Tol Cimanggis – Cibitung dan Jalan Tol Cibitung – Cilincing, serta terkoneksi dengan beberapa ruas tol lainnya seperti Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Depok – Antasari.
Kehadiran Jalan Tol Cijago diharapkan dapat meningkatkan kelancaran pergerakan dari Bogor ke Jakarta, dengan waktu tempuh perjalanan yang diprediksi hanya 45 menit.
Selain itu, jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara berbagai wilayah di Jabodetabek dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Selain itu, tol ini diharapkan juga dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Kota Depok dan sekitarnya.