Silverstone — Marco Bezzecchi menorehkan kisah luar biasa dalam gelaran Tissot Grand Prix of the United Kingdom 2025, Minggu (25/5). Pembalap Aprilia tersebut merebut kemenangan perdananya musim ini usai balapan utama MotoGP™ di Sirkuit Silverstone yang berlangsung penuh drama. Dalam laga yang dihentikan sementara akibat insiden tumpahan oli dan kecelakaan, Bezzecchi berhasil memanfaatkan kekacauan untuk bangkit dan finis terdepan.
“Ini luar biasa. Ini adalah waktu yang sangat sulit bagi saya dalam sebulan terakhir… Aprilia percaya pada saya dan kami bekerja sangat keras,” ujar Bezzecchi seusai lomba.
Kemenangan ini menjadi pelepas dahaga bagi Bezzecchi yang terakhir kali naik podium tertinggi pada Grand Prix India 2023. Tidak hanya itu, hasil tersebut juga menjadi titik balik bagi Aprilia yang belum meraih kemenangan pada musim 2025 hingga saat ini.
Di belakang Bezzecchi, Johann Zarco tampil mengejutkan dengan finis kedua bersama LCR Honda. Zarco menampilkan performa konsisten di tengah kondisi lintasan yang tidak mudah. Ia pun mengungkapkan sempat membayangkan kemenangan setelah Fabio Quartararo mengalami kendala teknis.
“Ketika saya melihat Fabio mengalami masalah teknis, saya bahkan berpikir tentang kemenangan,” kata Zarco. Raihan ini sekaligus mencatatkan dirinya sebagai pembalap Honda pertama yang meraih podium berturut-turut sejak Marc Márquez pada 2021.
Sementara itu, Marc Márquez berhasil mengamankan podium ketiga usai pertarungan sengit dengan Franco Morbidelli. Meski tidak menang, posisi ini cukup untuk memperkuat dominasinya di klasemen sementara kejuaraan dunia MotoGP 2025. Márquez kini unggul 24 poin atas adiknya, Alex Márquez.
“Hari ini kami beruntung, karena saya membuat kesalahan,” ujar Marc, mengakui perjuangan berat yang dilalui di balapan tersebut.
Balapan sendiri dimulai dengan pole position oleh Fabio Quartararo yang mencatat waktu 1:57.233. Namun, nasib sial menimpanya saat memimpin, karena masalah teknis memaksanya menepi dan kehilangan kesempatan meraih poin.
Dari sisi teknis, Silverstone menghadirkan tantangan tersendiri. Dengan panjang lintasan 5,9 kilometer dan 17 tikungan, ditambah suhu lintasan yang rendah, para pembalap harus pintar memilih strategi ban dan manuver. Marco Bezzecchi juga mencatat fastest lap dengan waktu 1:59.770 di lap kesembilan.
Dengan hasil ini, klasemen sementara MotoGP 2025 semakin menunjukkan dominasi Marc Márquez, sementara Bezzecchi dan Zarco membuka kembali persaingan papan atas. Silverstone, yang sejak 1977 dikenal sebagai rumah motorsport Inggris, kembali membuktikan diri sebagai panggung penuh kejutan dan drama dalam kalender MotoGP.
Balapan ini bukan sekadar adu cepat, melainkan juga unjuk mental, strategi, dan ketahanan. Di tengah tekanan dan ketidakpastian, para pembalap menunjukkan semangat juang khas MotoGP — dan pada hari itu, Marco Bezzecchi adalah pahlawan utamanya. ***