Fajarpos.com, Tangsel – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan telah meminta kepada semua stakeholder, termasuk tingkat kewilayahan mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan, untuk terus melakukan inovasi guna mempercepat penurunan angka stunting.
Permintaan ini disampaikan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting yang diadakan di Aula Blandongan, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (22/09).
“Saya harap ada inovasi-inovasi, dan juga ada sesuatu yang bisa dilakukan dalam mempercepat penurunan angka stunting,” ucapnya.
Dimana inovasi itu tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga memanfaatkan potensi lokal yang ada di wilayah masing-masing.
“Karena gini, di wilayah siapa tahu ada pengusaha, dan lainnya yang bisa ikut terlibat dalam mempercepat penurunan angka stunting,” terangnya.
Potensi inilah yang harus digali oleh seluruh stakeholder, sehingga percepatan penurunan angka stunting yang sudah turun dari 19,9 persen menjadi 9 persen di tahun 2022, bisa kembali turun signifikan di tahun 2023.
“Ini harus kita lakukan demi terwujudnya Tangsel unggul menuju kota lestari, saling terkoneksi, efektif dan efisien. Pemkot Tangsel akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Pilar.
Termasuk melalui pemenuhan kebutuhan, pemecahan masalah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat lewat percepatan penurunan angka stunting di Tangerang Selatan.
“Jadi saya minta teman-teman di kecamatan dan kelurahan ini fokus untuk mempercepat penurunan angka stunting. Ini tugas kita semua, kasih tahu saya misal kelurahan yang tidak menjalankan tugas untuk mempercepat penurunan angkat stunting,” tegasnya.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kota Tangerang Selatan, Heli Slamet, telah menjelaskan perkembangan program yang sedang dijalankan dalam kerangka percepatan penurunan angka stunting.
Dalam konteks upaya penurunan stunting, pihaknya mungkin telah melaksanakan sejumlah program atau kegiatan yang ditujukan untuk memerangi masalah ini di wilayah tersebut.
“Ada pula salah satu program percepatan penurunan stunting yang sedang kami jalankan, yaitu Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting, pak Wali juga sudah mendatangi suratnya, dan kami akan sosialisasikan,” kata Heli.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam percepatan penurunan angka stunting, terutama melalui pendekatan lintas sektor, termasuk keterlibatan Tim Penggerak PKK Kota Tangerang Selatan. Dengan melibatkan berbagai sektor dan pihak terkait, diharapkan upaya penurunan angka stunting dapat menjadi lebih efektif dan komprehensif.
Tim Penggerak PKK memiliki peran penting dalam menggalang dukungan dan kesadaran masyarakat terkait masalah stunting serta dalam mengimplementasikan program-program yang mendukung penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
“Dengan demikian, upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Tangsel yang lebih berfokus pada penurunan kasus stunting dapat terwujud,” tutupnya.