Mengungkap Misteri: Mengapa Netherlands Populer Disebut Belanda di Indonesia?

Fajarpos.com Fajarpos.com
Jejak Sejarah: Kenapa Nama Netherlands Disebut Belanda di RI?

Tangerang Selatan – Netherland alias “Belanda” telah lama menghiasi sejarah hubungan antara Indonesia dan negara Eropa yang satu ini.

Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya “Belanda” bukanlah nama resmi internasional yang dipakai oleh negara tersebut?

Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih lanjut mengapa orang Indonesia khususnya sering menyebut “Netherlands” sebagai “Belanda.”

Berikut merupakan asal usul Netherland populer dengan sebutan nama “Belanda” di Indonesia:

Bahasa Indonesia yang Terbuka dan Adaptif

Bahasa Indonesia memiliki sifat yang terbuka dan mudah beradaptasi dengan bahasa asing.

Ini memungkinkan kita menyesuaikan bentuk bunyi (fonologi) dari nama-nama negara. Misalnya, negara-negara yang berawalan huruf “C” dalam bahasa asing disesuaikan menjadi berawalan “K” dalam bahasa Indonesia, seperti “Colombia” menjadi “Kolombia” dan “Canada” menjadi “Kanada.”

Dari “Netherlands” ke “Belanda”

Netherlands: Ini adalah nama internasional yang lebih umum digunakan. Namun, banyak orang di seluruh dunia juga sering menyebutnya sebagai “Holland.”

Sebenarnya, “Holland” hanya merujuk pada dua provinsi di bagian selatan dan utara Netherlands, yaitu Amsterdam, Rotterdam, dan Den Haag.

Belanda: Di Indonesia, kita lebih mengenal negara ini dengan nama “Belanda.” Pengucapannya bervariasi, termasuk “Wolanda,” “Welanda,” “Walanda,” “Olanda,” “Holanda,” dan akhirnya “Belanda.”

Meskipun terdengar seperti perubahan yang sembarangan, sebenarnya ini adalah sifat bahasa yang abritrer, mengikuti lidah penuturnya.

Makna Kata “Belanda”

Ada teori yang menyebut bahwa kata “Belanda” berasal dari kata “belahnde,” yang berarti “memecah” atau “keluarga.” Ini merujuk pada masa ketika bangsa Netherlands dianggap berniat “memecah belah” Nusantara ketika menjajah wilayah ini³.

Secara etimologi, “Belanda” juga dapat ditarik dari bahasa Portugis, yaitu “hollanda,” yang merujuk pada provinsi Holland.

Sebagai bahasa yang hidup dan berubah, bahasa Indonesia terus menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan budaya.

Meskipun “Belanda” bukan nama resmi internasional, penggunaan ini telah mengakar kuat dalam sejarah dan budaya kita.

Jadi, ketika kita menyebut “Belanda,” kita sebenarnya mengenang sejarah panjang hubungan antara Indonesia dan Netherlands.

(*)