Fajarpos.com, Tangsel – Batu ginjal merupakan suatu penyakit yang terdiri dari kumpulan kristal-kristal kecil yang bisa muncul di ginjal atau ureter pada saat yang bersamaan. Keadaan ini dikenal sebagai nefrolitiasis.
Penyebab Batu Ginjal?
Penn Medicine menyatakan bahwa terdapat berbagai jenis batu ginjal. Batu ini dapat terbentuk ketika urine mengandung jumlah zat tertentu yang berlebihan dan membentuk kristal. Kristal tersebut dapat tumbuh menjadi batu dalam jangka waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
Salah satu jenis batu yang paling umum adalah batu kalsium. Biasanya terjadi pada pria yang berusia antara 20 hingga 30 tahun. Kalsium dapat berpadu dengan zat lain dalam membentuk batu ginjal.
Faktor risiko yang paling signifikan untuk pembentukan batu ginjal adalah kurangnya asupan cairan yang cukup. Kemungkinan terjadinya batu ginjal akan lebih tinggi jika produksi urine harian Anda kurang dari 1 liter (32 ons).
Tanda-tanda batu ginjal
Anda mungkin tidak memiliki gejala sampai batu bergerak ke saluran (ureter) tempat urine bermuara ke kandung kemih.
Bila ini terjadi, batu dapat menghalangi aliran urine keluar dari ginjal. Gejala utamanya adalah nyeri hebat yang dimulai dan berhenti tiba-tiba.
Nyeri dapat dirasakan di area perut atau samping punggung. Nyeri bisa berpindah ke daerah pangkal paha (nyeri selangkangan), testis (nyeri testis) pada pria, dan labia (nyeri vagina) pada wanita.
– Tanda-tanda dan Gejala lain dapat meliputi:
– Warna urine tidak normal
– Darah dalam urine
– Panas dingin
– Demam
– Mual dan muntah
Rasa sakit pada batu ginjal muncul saat terjadi iritasi atau penyumbatan. Gejala ini dapat berkembang dengan cepat menjadi rasa sakit yang sangat intens.
Dalam beberapa kasus, pengobatan dengan obat pereda nyeri mungkin sudah cukup untuk mengatasi batu ginjal kecil. Namun, perawatan lebih lanjut mungkin diperlukan terutama jika batu ginjal menyebabkan gejala yang berlangsung lama atau komplikasi lain. Dalam situasi yang serius, tindakan pembedahan mungkin perlu dilakukan.
Penyebab dari tanda-tanda batu ginjal ini bisa terkait dengan berbagai faktor seperti asupan cairan yang kurang, aktivitas fisik yang tidak seimbang (terlalu banyak atau terlalu sedikit), obesitas, operasi penurunan berat badan, atau konsumsi makanan dengan kandungan garam atau gula yang berlebihan.
Faktor lain yang juga berperan meliputi infeksi serta riwayat keluarga. Mengonsumsi terlalu banyak fruktosa juga dikaitkan dengan peningkatan risiko pembentukan batu ginjal. Fruktosa umumnya ditemukan dalam gula meja dan sirup jagung tinggi fruktosa.