JAKARTA – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo diduga plesiran bersama keluarganya ke Auatralia saat pemerintah menerapkan Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru). Perilaku yang dipertontokan Dirut PLN itu mendapat sorotan.

Mencuat biaya plesiran Dirut PLN tersebut merogoh dari uang PLN. Lebih jauh uang plesiran diduga fiktif.

Dugaan biaya plesiran Darmawan fiktif merupakan hasil investigas bersama yang dilakukan oleh Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO).

“Kami sudah memegang bukti manifest keberangkatan yang menunjukkan bahwa Darmawan berangkat ke luar negeri,” ungkap Ketua Umum PP IWO, Teuku Yudhistira, pada Jumat (20/12).

Darmawan diketahui berangkat bersama lima orang lainnya, termasuk istrinya, Diny Sandra Dewi, serta empat anaknya yang berusia 10, 12, 14, dan 16 tahun.

Darmawan terbang menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 0716 pada Selasa dini hari, 17 Desember 2024, pukul 00.34 WIB.

Ironisnya, pemberangkatan ini dilakukan sehari setelah Darmawan Prasodjo memimpin Apel Siaga Nataru di Kantor PLN Pusat.

“Keberangkatan ini jelas sangat mencurigakan, apalagi di tengah Siaga Nataru yang ia tetapkan sendiri,” kata Yudhistira. (***)