Fajarpos.com, Tangsel – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan komitmennya dalam upaya pemberantasan narkoba dan memastikan bahwa ASN di Tangsel tidak terlibat dalam penggunaan narkoba.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel, telah melakukan tes urine kepada ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tangerang Selatan. Tes urine ini dilaksanakan di Plaza Puspemkot Tangsel pada tanggal 19 September.
“Ini membuktikan kepada pemerintah pusat dan masyarakat bahwa ASN di Tangsel ini bersih dari penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.
Pilar menegaskan, kedisiplinan seorang ASN dan pegawai Pemerintah Kota Tangerang Selatan itu harus terukur secara nyata, salah satunya terbebas dari penyalahgunaan narkotika.
“Jangan khawatir, pada hari ini kita periksa karena kedepan kita harus mengukur dan mengetahui apakah kondisi seluruh pegawai ataupun pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan PemKot Tangsel,” tuturnya.
Tidak hanya itu, Pilar menyatakan nantinya para pegawai akan melakukan tes urine secara rutin. Dimana, target dari pemerintah pusat adalah lima persen total pegawai untuk dilakukan tes urine.
“Ya hari ini ada 600 pegawai yang akan dilakukan tes urine. Pemerintah Kota Tangerang Selatan harus menyukseskan program pemerintah pusat, di tiap pemerintahan minimal lima persen pegawainya dites urine,” terangnya.
Tindakan ini merupakan bagian dari rencana aksi nasional dalam konteks pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Dukungan dari pejabat, ASN, dan pegawai sangat penting dalam upaya mencapai hasil yang baik dan memajukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Upaya ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa lingkungan kerja bebas dari penggunaan narkoba.
“Jadi kita mendampingi pemkot untuk melaksanakan tes urine bagi pegawai. Untuk tahun 2023, minimal lima persen dari keseluruhan total pegawai. Bahkan kalau bisa kita lakukannya ke seluruh pegawai,” ucapnya.
Dimana manfaat kegiatan ini tentunya untuk mendeteksi apakah terpapar atau tidaknya pegawai terhadap narkoba.
“Karena penggunaan narkotika ini sekarang sudah sangat masif, karena Indonesia juga masuk darurat narkoba. Makanya harus dilakukan tes urine bagi seluruh pegawai pemkot, pemda dan lainnya.