Akibat Krisis Mendorong Perempuan Inggris Jadi Pekerja Seks Komersial

Fajarpos.com
Fajarpos.com
Ilustras: Perempuan Inggris Jadi Pekerja Seks Komersial (PSK)

Kondisi ini menimbulkan masalah baru, bahwa kebanyakan perempuan yang menjadi pekerja seks tidak mampu melindungi dirinya dari kekerasan dan eksploitasi.

“Dan itu juga berarti kondisi kerja seks memburuk ke titik di mana mereka membahayakan nyawa perempuan,” tambah Adams.

Fakta yang sama juga diungkapkan oleh pekerja pendukung wanita untuk Beyond the Streets, Nikki McNeill, melihat peningkatan jumlah pekerja seks belakangan ini. Rata-rata beralasan “seks untuk bertahan hidup”.

“Kami menyebutnya demikian karena itu satu-satunya pilihan yang dapat dibuat para wanita ini untuk bertahan hidup. Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar, memiliki cukup uang untuk makan dan sewa,” katanya.

Beyond the Streets sendiri adalah sebuah badan amal yang berbasis di Southampton dan London yang membantu orang menemukan jalan keluar dari industri seks di seluruh Inggris.

Bahkan Bank sentral Inggris (Bank of England) memperkirakan inflasi harga konsumen akan mencapai 13,3% pada bulan Oktober. Angka tersebut akan diiringi kenaikan biaya energi rata-rata yang kemungkinan mencapai 4.266 pound (Rp 75 juta) per tahun di awal 2023.

BoE telah memberikan peringatan, bahwa ekonomi Inggris akan memasuki resesi terpanjang sejak krisis keuangan global pada kuartal-IV 2022. Dinamika nilai tukar poundserling di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) juga kini melemah, sejak akhir 2021 (year-to-date). ****