JAKARTA – Keren. Film animasi besutan anak bangsa Jumbo resmi mencetak sejarah baru sebagai film animasi terlaris se-Asia Tenggara.
Hingga 14 April 2025, karya produksi Visinema tersebut telah meraih pendapatan lebih dari US$10 juta atau sekitar Rp160 miliar di pasar domestik, menjadikannya animasi lokal dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa.
Sejak dirilis pada 31 Maret 2025, Jumbo telah ditonton lebih dari 5 juta orang, menyalip rekor Frozen 2 yang bertahan sejak 2019.
Di level lokal, Jumbo juga mengalahkan Si Juki the Movie: Panitia Hari Akhir (2017) yang mengumpulkan 642.312 penonton. Dari sisi pendapatan, film ini bahkan melampaui film animasi Malaysia Mechamato Movie yang sebelumnya memegang rekor regional dengan perolehan US$7,68 juta.
Disutradarai oleh Ryan Adriandhy, Jumbo mengisahkan Don, bocah bertubuh besar yang sering dipandang sebelah mata. Ia mencoba tampil dalam pertunjukan drama yang terinspirasi dari buku dongeng mendiang orang tuanya. Kisah berubah menjadi petualangan ketika bukunya dicuri dan ia bertemu Meri, gadis dari dunia lain yang tengah mencari keluarganya.
Jumbo diproyeksikan tayang di 22 negara mulai Juni 2025, termasuk Malaysia, Singapura, Brunei, serta beberapa wilayah di Eropa Timur dan Asia Tengah. Distribusi ke Hong Kong dan Tiongkok masih dalam penjajakan.
(***)