Jakarta – Inilah temuan Komisi VIII DPR RI saat melakukan inspeksi fasilitas jemaah haji di Makkah.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengungkap hasil temuannya saat inspeksi dadakan ke tenda jemaah haji Indonesia di Mina, Makkah, Arab Saudi.
Ace Hasan mengatakan, temuan perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
“Di JKS 11, yang seharusnya menampung 440 orang jemaah, ternyata hanya memiliki kapasitas sekitar 380 orang. Akibatnya, sekitar 50 orang jamaah harus dipindahkan ke tenda lain,” kata Ace Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (19/6).
Ace Hasan mengakui menemukan kondisi tenda jemaah melebihi daya tampung (over capacity).
Lalu Ace Hasan juga memberikan catatan mengenai terbatasnya ketersediaan MCK (mandi, cuci, kakus).
Akibatnya, Ace mengatakan jamaah haji Indonesia sering mengantre cukup panjang untuk menggunakan fasilitas MCK pada waktu-waktu tertentu, terutama menjelang shalat.
“Bahkan, kami temukan beberapa jamaah terpaksa buang air kecil di luar toilet, yang tentu saja mengganggu kenyamanan,” ujarnya.
Catatan ketiga, Ace menyoroti soal kesulitan untuk mengakses tenda bagi jamaah lanjut usia (lansia) yang harus dinaiki dengan tangga.
“Di maktab 72, tenda JKS 10 dan JKS 11, jamaah lansia mengalami kesulitan untuk naik tangga. Hal ini perlu menjadi perhatian untuk menciptakan haji yang ramah lansia,” katanya.
Kemudian, Ace juga menyinggung masalah ketersediaan makanan yang meskipun sudah ada perbaikan, ternyata masih banyak keluhan soal menu makanan.
Untuk itu, ia berharap DPR dan pemerintah dapat memastikan pengadaan konsumsi yang beragam dan sesuai dengan cita rasa Nusantara.
“Ada keluhan bahwa menu makanan kadang-kadang banyak, kadang-kadang sedikit, dan selama di Makkah, menunya hanya daging paha semua. Ini perlu diperbaiki ke depannya,” tuturnya.
Berangkat dari temuan-temuan itu, Ace Hasan pun mengingatkan perlu adanya perbaikan untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia ke depannya.
(*)