Fajarpos.com, Jakarta – Operasi Mantap Brata adalah sebuah operasi yang dilakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mengawal pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Operasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa Pemilu berjalan dengan aman, tertib, dan damai. Operasi Mantap Brata mencakup berbagai tindakan keamanan, pemeliharaan ketertiban, serta pencegahan dan penindakan terhadap potensi kerusuhan atau gangguan keamanan selama proses Pemilu.
Jadwal pelaksanaan Operasi Mantap Brata untuk tahun 2023-2024 dimulai pada pertengahan bulan Oktober tahun tersebut.
Operasi ini akan berlangsung hingga pemungutan suara dalam Pemilu 2024. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga stabilitas keamanan selama proses Pemilu dan memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung dengan lancar tanpa gangguan yang signifikan.
1. Apa itu Operasi Mantap Brata?
Dikutip dari situs Humas Polri, Operasi Mantap Brata adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan kepolisian untuk pengamanan selama Pemilu serentak 2024. Operasi Mantap Brata digelar secara serentak dari tingkat Polres hingga Mabes Polri.
“Operasi tersebut bertujuan untuk melakukan rangkaian pengamanan pada pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.
2. Kapan Operasi Mantap Brata 2024?
Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menyatakan bahwa Operasi Mantap Brata 2024 dibentuk untuk mengawal pelaksanaan Pemilihan Umum 2024.
Polri akan melakukan gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2024 pada tanggal 17 Oktober 2023. Selain gelar pasukan, dalam operasi ini juga akan dilakukan pembagian tugas kepada masing-masing satuan tugas (Satgas) sesuai dengan peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu 2024. Ini adalah langkah yang penting dalam memastikan bahwa Pemilu berjalan dengan baik dan aman.
“Operasi Mantap Brata akan dilaksanakan gelar pasukan tanggal 17 nantinya. Jadi tanggal 17 itu gelar pasukan, langsung nanti akan dilaksanakan pembagian tugas sesuai dengan porsi masing-masing, baik di tingkat pusat, maupun di tingkat daerah,” ujar Sandi kepada wartawan di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (13/10/2023).
3. Jumlah Personel Operasi Mantap Brata 2024
Polri mengerahkan sebanyak 434 ribu personel dari Mabes Polri dan jajaran Polda dikerahkan dalam operasi Mantap Brata. Hingga kini, belum ada perubahan jumlah personel terkait operasi tersebut.
“Pada pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri menurunkan personel sebanyak 434.197 personel,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).
Sandi mengatakan, dengan banyaknya personel yang terjunkan dapat menciptakan jalannya pemilu damai. Mulai dari tahap pendaftaran para calon hingga pelantikan, termasuk saat pencoblosan.
“Pada waktu pelaksanaan pemilu langsung di TPS disesuaikan dengan karakteristik wilayah yang ada. Jadi kalau wilayahnya aman, rawan ataupun yang rawan satu itu tentunya akan berbeda dengan daerah-daerah tertentu,” ucapnya.
4. Durasi Operasi Mantap Brata 2024
Operasi Mantap Brata 2024 akan dipimpin langsung oleh Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran dengan didampingi Dankorbrimob sebagai wakil kepala operasi (Wakaops). Operasi Mantap Brata dilaksanakan selama 222 hari, dari tahap pendaftaran hingga pengambilan sumpah oleh pasangan presiden-wakil presiden terpilih.
5. Siapa Terlibat Operasi Mantap Brata 2024?
Operasi Mantap Brata 2024 nantinya akan melibatkan 11 satuan kerja dari Mabes Polri. Sebelas satuan yang dimaksud adalah Bareskrim, Baintelkam, Baharkam, Korbrimob, Slog, Divisi Humas, TIK, Propam, Hubinter, Srena, dan Irwasum. Kemudian, lanjutnya, sebelas satuan kerja itu akan ditempatkan ke dalam sembilan satuan tugas (satgas) yang berbeda.