Rekomendasi 5 Aktivitas Yang Harus Dilakukan Saat Berkunjung ke Pasar Santa

Fajarpos.com
Pasar Santa

Fajarpos.com, Jakarta – Terdapat sejumlah kegiatan yang dapat dinikmati di Pasar Santa, sebuah pasar modern yang menyediakan perlengkapan rumah tangga dan barang-barang bekas, serta berfungsi sebagai tempat nongkrong di Jakarta Selatan.

Meskipun banyak tempat nongkrong baru yang bermunculan di Ibu Kota, Pasar Santa tetap menjadi destinasi yang menarik dan menyenangkan untuk dikunjungi, khususnya saat akhir pekan.

“Tempat thrift mungkin banyak ya, tapi yang barang-barangnya unik bisa dibilang ada di sini,” kata salah satu pedagang kios Pasar Santa bernama Adam, saat ditemui di lokasi, Rabu (01/11/23).

Pasar Santa memiliki kelebihan pada barang-barangnya yang dipilih secara khusus dan memiliki peminat tersendiri. Tidak hanya menyediakan barang-barang thrift biasa, tetapi lantai atas pasar ini menampilkan koleksi barang yang unik dan estetis.

Pasar Santa, atau dikenal juga sebagai Santa Modern Market, terletak di Jalan Cipaku I nomor 1, Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Kios-kios di lantai atas umumnya beroperasi setiap hari Senin hingga Minggu, dimulai dari pukul 11.00 WIB hingga 20.00 WIB. Sementara itu, kios-kios di lantai dasar dan lantai basement buka setiap hari dengan jam operasional yang dimulai lebih awal.

Bisa Ngapain Aja di Pasar Santa?

1. Belanja kebutuhan rumah tangga

Layaknya pasar pada umumnya, di lantai dasar terdapat kios yang menjajakan kebutuhan rumah tangga dan pendukung aktivitas kerja, antara lain kios pakaian, toko emas, toko alat tulis kantor, toko ponsel, dan kios penjahit.

Beberapa kios ada yang sudah tutup, namun tak perlu khawatir karena masih lebih banyak alternatif kios yang tersedia.

Selain belanja barang, kamu juga dapat membeli bahan pangan, seperti sayuran, daging, ayam, dan sembako di lantai basement.

2. Berburu barang vintage

Thrifting (belanja baju bekas impor) dan berburu barang-barang bekas (secondhand) termasuk kegiatan yang bisa dilakukan di Pasar Santa.

Di Pasar Santa, pilihan barangnya cukup beragam, antara lain kaos, jaket, celana, gaun, topi, aksesori, pajangan di kamar, sepatu, kacamata, dan mainan figur. Kisaran harganya mulai Rp 10.000 hingga Rp 250.000.

Selain menjajakan barang impor bekas dengan kualitas bagus, rata-rata kios di Pasar Santa juga mengkurasi produk mereka sehingga apa yang dijual tidak “asal-asalan”.

Barang-barang lain yang juga bisa kamu temukan di pasar ini ada yang usianya hingga puluhan tahun berupa tape recorder, kaset, dan vinyl. 

Lalu, pencinta buku berkualitas bagus dari penerbit independen bisa juga berburu bacaan di toko buku yang ada di Pasar Santa yaitu Post Bookshop. 

3. Kulineran sambil nongkrong

Usai berbelanja, pengunjung bisa melipir ke satu lantai yang sama guna menikmati aneka kuliner.

Menu yang bisa dipilih, antara lain rawon, nasi ayam, hotdog, kue manis, aneka kopi, dan hamburger.

Sambil menikmati jajanan, pengunjung bisa duduk-duduk santai sekaligus nongkrong. Jika tak berbelanja, kamu juga dapat mengobrol sepuasnya bersama teman-temanmu. 

4. Foto-foto

Sebagian besar kios di Pasar Santa memiliki desain interior dan eksterior yang Instagramable, salah satunya Post Bookshop. 

Meski kecil, tempatnya didesain dengan kekinian dan apik, cocok untuk kamu yang suka berfoto-foto ataupun membuat konten. 

Selain foto di sudut-sudut Post Bookshop, kamu juga dapat berfoto di lorong bernuansa vintage, mirror selfie, dan di kios kaset atau vinyl.

5. Ikut acara

Tak hanya dijadikan tempat belanja, pasar modern ini kerap dijadikan lokasi acara guna meramaialkan kembali kios-kios di Pasar Santa. 

Ada event (acara) yang diadakan tiap tiga bulan sekali atau saat ada perayaan tertentu, misalnya Santa Festival atau Santa Sell Out yang terdiri dari bazar kuliner, fesyen, kopi, serta acara musik. Ada juga acara musik khusus DJ yang bermain piringan hitam di tiap-tiap kios. 

“Jadi semua kios muterin lagu, mereka ngasih DJ masing-masing. Nanti di sini ada tempat nongkrong, sambil duduk-duduk dengerin lagu. Baru (saja diadakan) akhir bulan September ini,” kata salah seorang pedagang di kios Rawones Jakarta.