Serang, FP Regional – Golok Banten di Mata Dunia Internasional. Polda Banten gelar seminar internasional tentang golok Banten.
Pada Sabtu 12 November 2022, Kapolda Banten menggelar Seminar Internasional Golok Banten di Mata Dunia dan Pameran Golok Pusaka Indonesia. Seminar berlangsung di Aula Serba Guna Polda Banten.
Irjen Pol Rudy Heriyanto memang memiliki perhatian tinggi terhadap pelestarian golok Banten. Ia menjadi Ketua Dewan Pembina Golok Banten Pusaka Indonesia. Irjen Rudy juga menjabat Ketua Dewan Pembina Federasi Internasional Golok Pusaka Indonesia.
Seminar bertaraf internasional dihadiri perwakilan dari 13 negara. Hadir secara langsung perwakilan Komunitas Pelestari Golok dari Belanda Paul van der Loo.
Perwakilan sejumlah negara juga hadir secara virtual antara lain Guillaume Laforast dari Prancis, Linda Turci dari Italia, Marvis Jesus Salgado Reyes dari Amerika Serikat, Sonia Nobre dari Brazil, H Muh Hanif dari Malaysia, Walid Abou dari UEA, Wiliam Kelevra dari Mexico dan perwakilan dari negara sahabat lainnya.
Dari Banten hadir PJ Gubernur Banten Al-Muktabar, Wakil Gubernur Banten H Andika Hazrumy, Kanrem 064/MY Kolonel Inf Tatang Subarna, Dangroup 1 Kopassus Kolonel Inf Romeo Jangga Wardhana. Komunitas pecinta golok Banten juga hadir.
Mengiringi seminar, pertunjukkan seni golok ditampilkan AKBP Dr H Agus Rasyid, Paul van der Loo, dan pesilat Banten dari kalangan dewasa hingga kalangan muda.
Golok Banten
Golok Banten adalah senjata tradisional Banten yang memiliki nilai-nilai budaya tinggi termasuk spirit menegakkan martabat bangsa.
Guna melestarikan golok Banten dan nilai-nilai budayanya, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mendorong golok Banten dikenal dunia dan mendapat pengakuan UNESCO.
Harapannya golok Banten akan menempati ruang di benak masyarakat sehingga golok Banten beserta nilai-nilai budaya yang terkandungnya akan lestari.
Peran Golok dalam Perjuangan Kemerdekaan RI
Dalam sambutannya Irjen Rudy menyatakan Banten penuh dengan sejarah perjuangan meraih kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Para pejuang Banten ini selalu melengkapi dirinya dengan menggunakan golok di setiap arena perjuangan.
****