Jakarta – Kisah sukses dalam dunia bisnis sering kali datang dari hal-hal yang tak terduga. Salah satunya adalah kisah Lee Kam Sheung, seorang pengusaha kuliner sukses yang mampu memperoleh kekayaan ratusan triliun karena suatu kesalahan.
Kelalaiannya dalam memasak, hingga masakannya gosong, justru membawa berkah karena bisa membuatnya kaya raya hingga punya Rp 300 triliun.
Kisah sukses Lee Kam berawal pada 1888, saat dirinya menjalankan bisnis kedai teh di Nanshui, Provinsi Guangdong, China.
Dalam menjalankan bisnisnya sehari-hari, Lee hanya seorang diri, membuat tugasnya mencakup seluruh pekerjaan, mulai dari memasak, melayani, dan mengantar pesanan.
Karena tugasnya yang banyak itu, permasalahan yang akhirnya membuat Lee kaya raya pun muncul.
Pada 1888, pelanggan yang terus berdatangan, membuat Lee meninggalkan dapur untuk melayani mereka. Padahal, saat itu ia tengah merebus tiram.
Satu per satu tamu dilayani secara serius hingga Lee pun melupakan pekerjaannya di dapur.
Sedangkan pada waktu bersamaan rebusan tiram terus mengeluarkan buih tanda sudah matang dan minta diangkat.
Akan tetapi tetap saja itu tak bisa mengalihkan perhatian Lee. Sampai akhirnya setelah beberapa menit kemudian di seantero kedai tercium aroma kuat dari dapur disertai asap membumbung tinggi.
Pada titik inilah, Lee langsung kaget dan teringat suatu hal. “Waduh! Aku kan sedang merebus tiram di dapur,” kata Lee.
Dia pun bergegas ke dapur, mematikan api dan mengangkat tutup panci. Betapa kagetnya Lee saat melihat rebusan tiramnya sudah berubah bentuk.
Airnya sudah berkurang drastis dan berubah menjadi coklat gelap. Tiramnya gosong! Tak bisa disajikan ke konsumen.
Meski begitu, Lee tak langsung membuangnya. Dia mencolek cairan kental berwarna coklat itu dan seketika kaget. Tak diduga rasanya sangat lezat. “Sejak itulah lahir saus tiram pertama di dunia,” tulis South China Morning Post (SCMP).
Dari kejadian itu, Lee memulai eksperimen. Dia kembali merebus tiram, yang kali ini diberi rempah dan bumbu, dan membiarkan hingga airnya sedikit.
Seperti sudah diduga, saat sudah jadi rasanya lebih lezat. Lee pun menyimpan cairan kental itu dalam bentuk saus. Sesekali dia pakai saus buat campuran resep masakan.
Tak diduga, berkat saus itu pengunjung kedai makin banyak. Malah dari mereka ingin membeli saus-nya saja.
Dari sinilah, ide bisnis pun muncul. Dia pun membentuk perusahaan saus tiram sendiri bernama Lee Kum Kee di tahun 1888.
Setelah dipasarkan, lidah dan masakan orang Asia ternyata sangat cocok apabila dipadukan dengan saus tiram.
Sekarang, keluarga Lee tercatat Forbes (2023) sebagai orang terkaya ke-4 di Hong kong dan termasuk jajaran orang terkaya Asia.
Total hartanya mencapai US$ 19,3 miliar atau hampir Rp 300 Triliun. Semua itu diperoleh dari ketidaksengajaan membiarkan masakan menjadi gosong.
(*)