JAKARTA – Sejumlah nama kader Muhammadiyah bakal masuk kabinet Prabowo-Gibran, khususnya posisi Menteri Pendidikan.
Ketiga nama kader Muhmmadiyah tersebut adalah Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami.
Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Islami (MKSDI) Irfan Islami mengatakan, Muhammadiyah memiliki banyak stok kader seperti tiga nama yang beredar saat ini. Untuk posisi menteri pendidikan, dibutuhkan rekam jejak yang mumpuni.
“Untuk mendikbud, track record dari sisi dunia pendidikan penting, beliau sudah profesor sudah puncaknya,” kata Irfan soal sosok Abdul Mu’ti.
“Pengalaman beliau cukup banyak sehingga dari sisi manajerial kementerian dibutuhkan,” katanya.
Nama lain yang layak adalah Amich Alhumami. Irfan menilai, dari sisi kapasitas Amich layak jadi menteri pendidikan.
“Beliau di Bappenas sudah deputi. Jadi dari sisi karir sudah layak, pasti melalui proses panjang,” katanya.
Dan Irfan berharap, pengisian Kementerian Pendidikan tidak hanya kedepankan sisi politik tapi profesionalisme.
“Sehingga sejalan dengan keinginan beliau (Prabowo) yang ingin membentuk kabibet zaken.”
“Dan nama-nama yang beredar dari m
Muhammadiyah sudah punya kapasitas dan trackrecord yang tak perlu diragukan lagi,” tandasnya.
Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy menyinggung dua kader Muhammadiyah yang bakal jadi menteri yakni Amich Alhumami dan Abdul Mu’ti.
Bahkan saat ditantanyakan soal kapasitas Amich sebagai calon menteri pendidikan, Muhadjir malah mendoakannya.
“Semoga sukses, semoga sukses,” kata Muhadjir sembari merujuk ke Amich yang ada di belakangnya.
(***)