Fajarpos.com, Tangsel – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, telah melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait Peraturan Wali Kota Tangerang Selatan No. 83 Tahun 2022, yang mengatur pelarangan penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di 8 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Tangerang Selatan pada hari Kamis, tanggal 10 Agustus.
“Hari ini kita sedang melakukan sosialisasi di beberapa titik pusat perdagangan. Baik itu Pasar Modern, Kafe, Restoran dan usaha lainnya. Hari ini 8 titik kita kunjungi bersama DLH dan Disperindag,” ucap Pilar.
Pilar menjelaskan bahwa peraturan Perwal ini telah disahkan sejak tahun sebelumnya. Saat ini, pendekatan sosialisasi yang lebih persuasif sedang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pelarangan penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai.
“Aturan Perwal sudah ada sanksi tegasnya yang menunggu para pelanggar. Saat ini kita melakukan sosialisasi dengan pendekatan persuasif,” ucapnya.
Hal ini perlu dilakukan agar tumbuh kesadaran di masyarakat untuk mengurangi plastik sekali pakai.
“Bagaimana kesadaran ini bisa ditumbuhkan, supaya apa? sekarang ini kita lihat penumpukan terjadi sampah itu semua mayoritas sampah plastik dan itu gak bisa didaur ulang. Tidak bisa dipungut atau diambil oleh pemulung atau pelaku bank sampah,” kata Pilar.
“Kita tujuannya bukan untuk memenjarakan atau mendenda masyarakat hanya karena sampah. Tapi kesadaran, kalau masyarakat hanya takut karena denda maka dia tidak melakukan hanya di depan kita. Tetapi kesadaran ini yang harus kita tumbuhkan,” tambahnya.
Pilar juga mendorong para pelaku usaha untuk bersikap kreatif dalam mencari alternatif pengganti penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai.
Tujuan dari langkah ini tidak hanya untuk mengurangi jumlah sampah, tetapi juga untuk memastikan bahwa bahan pengganti tersebut mudah terurai oleh tanah.
“Harus didorong supaya penggunaan sampah plastik sekali pakai seperti sedotan, kresek, kantong plastik untuk belanjaan dihindari penggunaannya. Atau misalkan diganti dengan plastik cassava dan pakai kain sebagai pengganti plastik belanja,” tutupnya.