Patrick Kluivert, Tak Hanya Juru Taktik Timnas Indonesia tapi…

Fajarpos.com
Patrick Kluivert

JAKARTA – Patrick Kluivert, pelatih baru Timnas Indonesia, resmi diperkenalkan jajaran PSSI dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (12/1).

Kluivert dinilai akan membantu PSSI untuk menambah kekuatan skuad Garuda lewat proses naturalisasi pemain diaspora.

Berikut ini ulasan selengkapnya:

1. Bakal Melobi Pemain Keturunan Grade A

Pencarian pemain keturunan Indonesia dengan Grade A atau level talenta terbaik dalam konteks sepak bola, menjadi peran tambahan yang akan dijalankan Kluivert bersama PSSI.

“Dengan head coach (kepala pelatih) dengan level seperti ini, nanti dia juga yang akan melobi pemain-pemain diaspora yang selama ini mungkin belum terbujuk untuk mau masuk ke kita (Timnas Indonesia),” terang Arya.

“Dia juga yang akan membujuk, melobi, dan mengajak pemain-pemain diaspora untuk masuk ke kita,” lanjutnya.

2. Pemain Diaspora Punya Cara Berpikir Eropa
Dalam kesempatan yang sama, Arya menilai cara berpikir para pemain diaspora yang bermain di Eropa memiliki cara berpikir tersendiri.

“Pemain-pemain diaspora kita itu cara berpikirnya cara berpikir Eropa. Melihat tim pun secara Eropa,” sebutnya.
Menurut Exco PSSI itu, cara pandang itu berpengaruh terhadap penilaian pemain dalam memahami strategi pelatih, terkhusus kini Kluivert yang menjadi juru taktik Garuda.

“Jadi lumayan beda memang dengan cara kita yang selalu berpikir peran kepala pelatih,” tutur Arya.

“Coba lihat kenapa di Eropa itu disebut pelatih itu manajer? Ternyata ada pelatih teknikalnya,” tambahnya.

3. Peran Ganda Bikin Pemain Diaspora Garuda Hormati Kluivert

Arya menuturkan terkait peran ganda Kluivert yang tidak hanya sebagai juru taktik melainkan juga berpengalaman sebagai direktur teknis di sejumlah klub Eropa, seperti PSG di Perancis dan Ajax Amsterdam di Belanda.

Exco PSSI itu menjelaskan, keahlian Kluivert dalam memilih pemain berbakat akan teruji bersama Timnas Indonesia.

Di sisi lain, Arya menyebut pengalaman Kluivert sebagai direktur teknis klub-klub besar di Eropa akan membuat para pemain diaspora pun merasa bangga dan hormat kepada sang pelatih.

“Itu di Eropa yang terjadi. Jadi harus ada leadership (kepemimpinan) di sana, maka dicarilah pelatih yang punya kepemimpinan itu,” ucap Arya.

“Yang pemain diaspora kita tentu akan sangat hormat kepada dia (Kluivert),” pungkasnya.

Oleh sebab itu, Arya menilai keberadaan Kluivert akan mampubberkomunikasi secara aktif bersama para punggawa Garuda.

“Dan pemain-pemain diaspora kita makin lama levelnya makin tinggi, mereka butuh pelatih yang mereka dengarkan,” terangnya.

Di samping itu, Arya memperkuat pendapatnya dengan menyebut mayoritas pemain diaspora di Indonesia berasal dari Belanda.

“Mayoritas pemain diaspora berdarah Indonesia berasal dari Belanda. Jika pelatih kita juga dari sana,” jelas Arya.

“Itu juga akan memudahkan proses mendapatkan pemain tambahan untuk memperkuat Timnas Indonesia,” tandasnya. (***)

Exit mobile version