JAKARTA – Badai menghantam partai berlambang pohon beringin, Partai Golkar.
Mengejutkan, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar.
Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8), Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.
Airlangga melanjutkan pengunduran dirinya sebagai ketua umum Golkar terhitung sejak Sabtu malam (10/8).
Berbagai spekulasi muncul. Sebab tak lazim Ketum Golkar mundur di tengah kesuksesannya.
Ada yang menyebut Airlangga mundur karena status saksi di Kejaksaan Agung naik menjadi tersangka kasus korupsi migor.
Dan peristiwa tersebut dijadikan alat penekan oleh faksi Bahlil agar Airlangga mundur.
(***)