JAKARTA – Website fajarpos.com sebulan terakhir gencar memberitakan dugaan korupsi di PT Telkom Indonesia Tbk dan anak usahanya seperti PT Telkomsel.
Akibat gencarnya pemberitaan soal dugaan korupsi di tubuh PT Telkom, website fajarpos.com mengalami serangan DDoS. Akibatnya portal sempat tak bisa diakses.
Diketahuinya serangan DDoS berdasarkan laporan pihak provider pada Minggu (11/5).
“Saya cek sebelumnya sistem kami telah mendeteksi pola serangan DDoS pada website Anda,” tulis keterangan dari provider.
Oleh karena itu, tulisnya lagi, BOT verifikasi ditambahkan untuk memastikan agar website tetap aktif selama DDoS berlangsung.
“Pengunjung website Anda hanya perlu menyelesaikan verifikasi agar dapat mengakses website tersebut sampai serangan DDoS selesai,” tulisnya.
Diberitakan, PT Telkom Indonesia dan sejumlah anak usahanya bakal dilaporkan ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Hal itu terkait upaya dugaan ‘pembungkaman’ media yang memberitakan kasus korupsi di PT Telkom Grup.
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto mengatakan, pelaporan ini menyusul hilangnya sejumlah link berita yang memberitakan dugaan korupsi di Telkom Group, termasuk suntikan dana Telkom sebesar Rp400 miliar untuk proyek TaniHub melalui MDI Ventures.
SDR menyebut berita yang disajikan oleh media seharusnya dilihat sebagai kewajiban pers untuk melakukan kontrol sosial, terlebih sejumlah berita yang menghilang tersebut dilengkapi dengan bukti permulaan yang cukup.
Hari mengungkapkan bahwa sejumlah link berita yang mengkritisi Telkom Group tiba-tiba sulit diakses dan menghilang. Selain itu, satu website yang juga memberitakan dugaan korupsi di Telkomsel senilai Rp147 miliar sempat mengalami serangan. (***)