Sarankan Pikirkan Ulang Pemilu 2024, Bamsoet : Berpotensi Memanaskan Suhu Politik

Fajarpos.com Fajarpos.com
Foto: Bambang Soesatyo

Jakarta, FP Politik – Bambang Soesatyo selaku ketua MPR mengatakan bahwa penyelenggaraan pemilu 2024 harus dipikirkan ulang. Hal ini dikarenakan ia menilai ada beberapa potensi yang perlu diwaspadai oleh negara.

“Tentu kita juga mesti menghitung kembali, karena kita tahu bahwa penyelenggaraan pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan pemilu” ungkap Bambang.

Ia juga menyampaikan faktor lain yang menjadi pertimbangan Pemilu 2024 untuk diselenggarakan yaitu proses pemulihan negara akibat pandemi Covid-19. 

Bambang khawatir akan terjadinya ancaman terhadap bangsa akibat situasi global masa depan yang mengharuskan bansa beradaptasi dan antisipasi akan ancaman lainnya.

“Nah ini juga harus dihitung betul, apakah momentumnya (Pemilu 2024) tepat dalam era kita tengah berupaya recovery bersama akibat situasi ini. Dan antisipasi, adaptasi terhadap ancaman global seperti bencana alam dan seterusnya” ujar Bambang

Bambang juga menyebutkan hasil survei Poltracking Indonesia ata kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin naik. Pada bulan November 2022 saja kepuasan publik terhadap pemerintahan mencapai 73,2%.

“Pertanyaan pentingnya bagi saya, itu adalah bukan soal puas tidak puasnya publik, tapi apakah berkorelasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi ini memimpin kita semua?” ujarnya.

Presiden Jowo mengatakan agar seluruh pihak untuk tunduk, taat dan patuh akan konstitusi atau Undang Undang Dasar 1945. Sebagai responnya mengenai wacana penundaan Pemilu 2024 dan jabatan presiden 3 Periode.

“Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi patuh akan konstitusi.” ujar Jokowi

Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa tak setuju mengenai usul jabatan presiden 3 periode. Menurutnya hal tersebut membuat curiga karena bisa saja yang mengusulkan hal tersebut akan menjerumuskannya.

“Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja” ujar Jokowi

 (Ald/Ald)