Panglima TNI Yudo Margono Nyatakan Kesiapan TNI Untuk Kirim Bantuan Kapan Rumah Sakit ke Palestina

Fajarpos.com
TNI Kirim Bantuan Kapan Rumah Sakit ke Palestina

Fajarpos.com, Jakarta – Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono, telah menyatakan kesiapan TNI untuk mengirimkan bantuan berupa kapal rumah sakit (RS) kepada korban di Jalur Gaza, Palestina.

“Tentunya kalau dari KRI (kapal perang Indonesia)-nya pasti siap, KRI-nya pasti siap karena itu kapal baru. Saya yakin kalau ABK (anak buah kapal) maupun tenaga medis pun saya yakin siap,” tutur Yudo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11).

Panglima TNI, Yudo Margono, menekankan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Mesir sebelum mengirimkan bantuan berupa kapal rumah sakit ke perairan sekitar Gaza.

Ini merupakan langkah yang penting dalam memastikan kelancaran dan keselamatan pengiriman bantuan tersebut.

“Masih kami koordinasikan. Ya, totalnya kami punya tiga kapal rumah sakit yang memiliki juga peralatan medis yang sangat canggih, tentunya kami koordinasikan dulu ke sana,” ujarnya.

Yudo menyatakan bahwa konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza adalah sebuah perang yang sangat berbahaya.

Oleh karena itu, pihaknya tidak dapat sembarang mengirimkan bantuan ke wilayah tersebut tanpa koordinasi yang tepat dan tanpa mempertimbangkan faktor keamanan yang sangat penting.

“Karena tidak sembarang, karena ini kan semuanya perang, perangnya ini kan perang kalau orang pedalangan, orang Jawa bilang itu perangnya itu kan ‘ampyak awur-awur’ (membabi buta), perang yang enggak ada aturannya. Ini kan sangat bahaya,” ujarnya.

Panglima TNI, Yudo Margono, menjelaskan bahwa koordinasi yang seksama diperlukan untuk memastikan pengiriman bantuan berupa kapal rumah sakit ke Jalur Gaza tidak hanya untuk melindungi warga Palestina.

Namun juga untuk menjaga agar alutsista (alat utama sistem persenjataan) TNI tidak terancam atau terpengaruh oleh situasi yang berbahaya. Koordinasi yang cermat ini akan membantu memastikan keselamatan dan efektivitas misi kemanusiaan yang dijalankan oleh TNI.

“Tentunya ini harus kita koordinasikan secara tepat, jangan sampai membahayakan alutsista kita. Termasuk ini kan yang membawa bantuan ini kan kita koordinasikan secara tepat bagaimana kepindahannya, bagaimana aturannya dari masing-masing pangkalan di luar negeri tersebut untuk mengarahkan itu,” tuturnya.

Panglima TNI, Yudo Margono, menekankan bahwa pengiriman bantuan berupa kapal rumah sakit dilakukan di tengah kondisi perang yang terus berkecamuk di Jalur Gaza.

Hal ini menunjukkan bahwa pengiriman bantuan tersebut dilakukan dalam situasi yang sangat sulit dan berbahaya, sehingga memerlukan perencanaan dan koordinasi yang sangat ketat untuk memastikan keberhasilan dan keselamatan misi kemanusiaan tersebut.

“Perlu kami koordinasikan secara tepat nanti kalaupun ini disetujui terus standarnya gimana, dukungan logistiknya gimana, apalagi dengan kondisi perang hari ini,” pungkas dia.

Exit mobile version