Fajarpos.com, Tangsel – Potensi pemuda di Tangerang Selatan memang sangat besar, dan penting untuk mengoptimalkan potensi ini melalui kolaborasi dan sinergi yang berkelanjutan. Hal ini akan membantu Tangerang Selatan untuk tumbuh dan berkembang sebagai kota yang didukung oleh pemuda yang aktif dan berkontribusi.
Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan menyampaikan pesan ini saat menutup Gebyar Bulan Pemuda Tingkat Kota Tangsel yang diselenggarakan di Plaza Puspemkot Tangsel pada tanggal 4 Oktober.
Semangat untuk memanfaatkan potensi pemuda adalah langkah positif dalam membangun komunitas yang kuat dan berdaya saing.
“Kita harus jadi role model, supaya Tangsel ini menjadi kota pemuda. Karena belum ada yang bisa di Indonesia ini baik kabupaten dan kota, yang mengambil itu. Tangsel harus menunjukan itu, kita adalah kotanya anak muda, kota yang sangat dinamis,” ucap Pilar.
Pilar menuturkan, dukungan Pemerintah Pusat terhadap perkembangan pemuda juga sangat besar. Jadi tidak hanya prestasi olahraga, tetapi juga pengembangan pemudanya.
“Dukungan pemerintah pusat terhadap pemuda itu luar biasa. Tangsel sekali lagi harus manfaatkan hal tersebut,” ucapnya.
Pilar, juga meminta pelaksanaan Gebyar Bulan Pemuda di tahun selanjutnya, harus lebih lama. Serta, melibatkan organisasi kepemudaan yang semakin banyak.
“Tahun ini pelaksanaan tiga hari dengan berbagai lomba dan sangat meriah. Tahun depan mungkin satu minggu, programnya diperpanjang, diperbanyak juga, lalu olahraga, Pramuka. Kita rayakan semakin baik,” kata Pilar.
Selain melibatkan Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Wakil Wali Kota Pilar juga mendorong seluruh perangkat daerah untuk mengintegrasikan potensi pemuda dalam berbagai program yang mereka jalankan.
Hal ini menunjukkan komitmen untuk menggerakkan partisipasi pemuda dalam berbagai aspek pembangunan dan pelayanan publik di Tangerang Selatan. Dengan melibatkan pemuda secara aktif, diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi perkembangan kota tersebut.
“Potensi pemuda di Tangerang Selatan tidaklah main-main. Lebih dari 60 persen usianya produktif, jadi pemuda kita kolaborasi di berbagai bidang. Baik itu pariwisata, olahraga, dunia akademisi, UMKM dan sebagainya,” tutupnya.