Fajarpos.com, Hangzhou – Asian Games 2023 yang diadakan di Hangzhou, China, secara resmi ditutup dalam sebuah upacara yang berlangsung di Stadion Hangzhou Olympic Sport Center pada Minggu, (08/10/23) malam.
Kontingen Indonesia dikabarkan mengirimkan 50 orang, termasuk tim Chef de Mission (CdM), pejabat, dan perwakilan atlet.
Dalam upacara penutupan tersebut, Tim Merah Putih dipimpin oleh CdM Basuki Hadimuljono. Wakil CdM Jadi Rajagukguk serta dua deputi, yaitu Jovinus Carolus Legawa dan Thomas Setiabudi Aden, juga ikut dalam rombongan tersebut.
Selama upacara penutupan Asian Games 2023, Ahmad Zigi Zaresta Yuda, seorang karateka, bertindak sebagai pembawa bendera atau flag bearer.
“Saya merasa sangat bangga banget bisa dipercaya menjadi flag bearer di closing ceremony. Ini merupakan kesempatan yang luar biasa buat saya dan saya merasa sangat bersyukur dan tentunya senang banget,” kata Zigi Zaresta.
Zigi Zaresta merupakan peraih medali perunggu di Asian Games 2028, lalu medali perunggu di Islamic Solidarity Games 2021. Peraih medali emas SEA Games 2019, 2021, 2023, dan meraih medali perak Kejuaraan Asia 2017, 2019, 2021, serta 2022.
Dalam penutupan Asian Games kali ini, kontingen Indonesia tidak sebanyak pembukaan lantaran sejumlah atlet dan ofisial sudah lebih dulu pulang ke Tanah Air.
Penutupan Asian Games 2023 tetap berlangsung meriah, tidak kalah dengan pembukaan pada 23 September lalu. Closing ceremony kali ini tetap mengusung tema ramah lingkungan, tanpa kembang api sesungguhnya dan dengan mengedepankan kemajuan teknoligi lewat permainan digital.
Tari-tarian nuansa budaya China tetap disuguhkan pada upacara tersebut. Tidak lupa kehadiran maskot Asian Games 2023 Lianlian, Chenchen, dan Congcong yang tidak berhenti menyapa pengunjung di Stadion Hangzhou.
Upacara penutupan Asian Games 2023 pun ditandai dengan penyerahan bendera Asian Games kepada penyelenggara edisi berikutnya di Aichi-Nagoya, Jepang, 2026 mendatang.
Di luar stadion, petugas keamanan memberlakukan penjagaan pengamanan dengan ketat. Dalam pantauan CNNIndonesia.com penutupan jalan atau blokade dilakukan sejak Minggu (8/10) siang di kawasan sekitar satu kilometer sekitar stadion.
Tanpa pandang bulu petugas keamanan pantang membuka pagar pembatas untuk siapapun, khususnya sejak pukul 16.00 waktu China. Sejumlah jalan-jalan protokol di radius satu kilometer pun ditutup, sehingga mobil-mobil pun terpaksa harus memutar jauh.
Selain menutup jalan, petugas keamanan juga menutup seluruh halte bus dan stasiun subway yang berada di sekitar stadion.