Layanan Bank DKI Bikin Nasabah Geram, Nilai Layak Masuk MURI Gangguan Major Terlama Kategori Bank Tanpa ada Solusi

Fajarpos.com

JAKARTA – Layanan buruk Bank DKI sepekan terakhir memicu gelombang kekecewaan para nasabahnya.

Sebab layanan buruk Bank DKI itu terjadi di saat momen spesial yakni Idul Fitri.

Nasabah Bank DKI makin kecewa karena tak ada perbaikan sistem yang cepat. Tak ada solusi yang diberikan pihak bank.

Dari keluhan nasabahnya, gangguan sistem layanan Bank DKI yang terjadi sejak sebelum Hari Raya Idulfitri 2025 masih berlanjut hingga Selasa, 8 April 2025.

Para nasabah Bank DKI melaporkan ketidakmampuan untuk mengakses berbagai layanan perbankan, mulai dari transfer, tarik tunai, hingga sekadar membuka aplikasi mobile banking. Sejumlah komentar menyebut bahwa saldo mereka seakan ‘terjebak’, tak bisa digunakan, bahkan untuk keperluan darurat lebaran dan pasca Lebaran Idul Fitri 2025.

“Kenapa masih bisa juga ini transfer ke bank lain di JakOne Mobile Woyy,” tulis akun @iday_0306 di kolom komentar Instagram Bank DKI.

Keluhan lainnya datang dari @jeffreeze67 yang menyebut, “Sampai tanggal 8 belum bisa juga, bank pemda kok begini.”

Beberapa komentar bahkan menyinggung soal tanggung jawab pejabat dan manajemen bank.

“Sampai sekarang 7 Maret 2025 bank DKI gak bisa diakses… pejabat ngumpet,” tulis akun @subatume.

Kondisi ini juga memicu sindiran dari pengguna yang menilai buruk kinerja bank daerah milik Pemprov DKI Jakarta tersebut.

“Kocak mentang-mentang libur panjang, masa layanan online juga ikut libur juga lol!” tulis akun @iseell__.

Sementara akun @dseptahardi menilai situasi Bank DKI ini sudah masuk kategori luar biasa.

“Wajib masuk MURI nih dengan predikat ‘Gangguan Major Terlama kategori Bank/Perbankan Tanpa ada Solusi’. Gilaaa dari H-1 sampai H+7 gak ada progres perbaikan sama sekali.”

Masih banyak nasabah yang berharap ada kejelasan dan tanggung jawab dari pihak Bank DKI. “Errornya kapan selesai ini busett,” tulis akun @enggalf, sementara @gustariahmad menyindir, “Disuruh mengadu tanpa ada solusi.”

Hingga berita ini diturunkan, pihak Bank DKI belum memberikan keterangan resmi terbaru soal estimasi perbaikan layanan. Pada unggahan sebelumnya, manajemen hanya menyampaikan permohonan maaf dan mengklaim sedang melakukan perbaikan sistem. (***]

Exit mobile version