End of Match Fixing, Agenda Bongkar Total PSSI ala Erick Thohir

Fajarpos.com
Foto: Erick Thohir (Asset Kompas).

Munculnya nama Erick Thohir sebagai salah satu sosok yang difavoritkan publik untuk maju sebagai kandidat di KLB PSSI nanti telah memberikan harapan tersendiri. Publik dan pengamat sepak bola meramaikan jagat sepak bola nasional kita dengan ekspektasi yang tinggi.

Hal ini wajar saja, mengingat Erick Thohir merupakan figur yang selama ini dikenal memiliki ketegasan dan keberanian di dalam melakukan transformasi besar-besaran di BUMN atau pun di organisasi atau perusahaan yang dipimpinnya.

Mengubur Match Fixing

Salah satu persoalan di sepak bola Indonesia – mungkin juga di beberapa negara lain – adalah isu yang tak sedap terkait ‘match fixing’. Secara singkat, match fixing dapat dipahami sebagai istilah yang menggambarkan praktik mempengaruhi hasil pertandingan olahraga dengan cara memperbaiki skor atau hasil pertandingan. Dengan kata lain, match fixing adalah sebuah pertandingan yang hasil akhirnya sudah diatur.

Hal ini biasanya dilakukan oleh pemain atau official pertandingan yang bersedia untuk mengatur hasil pertandingan untuk mendapatkan keuntungan finansial atau keuntungan lainnya.

Match fixing bukan hanya menyebabkan kerugian besar bagi pihak-pihak yang terlibat, kerugian finansial, tapi juga bisa mengakibatkan hilangnya kepercayaan publik pada olahraga tersebut. Oleh karena itu, match fixing dilarang dan dianggap sebagai tindakan ilegal di banyak negara.

Sebagai publik pecinta sepak bola yang berharap olahraga ini dimainkan dengan penuh kejujuran dan sportivitas, tentu berharap besar bahwa isu-isu tak sedap tentang pengaturan skor atau pertandingan jangan dibiarkan. Dipastikan bila isu ini diabaikan, dan gejala ini semakin kentara, publik tidak akan rela buang-buang duit untuk sekedar menonton pertandingan yang curang ini.

Mengingat Erick Thohir memiliki rekam jejak yang berani dalam bongkar-bongkar mafia, koruptor, atau oknum-oknum dengan moral hazard di tubuh BUMN dari dalam, maka wajar saja apabila publik menjadi berharap besar kepada Erick Thohir untuk mengubur masalah ini.

Dukungan dari FIFA

Bongkar-bongkar seperti ini akan jadi kesempatan besar bagi Erick Thohir untuk memajukan sepak bola kita ke depan. Sebab didukung oleh beberapa pihak. Pertama, komitmen dari FIFA yang siap terlibat pembenahan sepak bola Indonesia. Bahkan FIFA sudah berjanji untuk berkantor di Indonesia selama pembenahan untuk sepak bola Indonesia.

Kedua, sportivitas penyelenggaraan sepak bola adalah harapan kita semua. Fans klub, pihak klub, dan publik Indonesia pasti mendukung langkah besar untuk membongkar kebobrokan dari penyelenggaraan sepak bola, terutama soal match fixing.

Apa yang perlu dilakukan oleh Erick Thohir nanti, adalah melakukan sinergi dengan pihak-pihak terkait mulai dari pentolan pengurus klub, pentolan masing-masing suporter klub, dan publik, duduk bersama untuk satukan visi bersama untuk kemajuan sepak bola Indonesia. PSSI harus berani mengambil langkah ini supaya tidak adalah lagi parasit bernama mafia sepak bola yang mengambil keuntungan dengan cara curang dari pertandingan sepak bola.

Sebab sejatinya match fixing ini musuh bersama (common enemy). Siapa yang menginginkan adanya pengaturan skor? Paling jawabannya adalah mafia sepak bola, dan bandar-bandar tertentu yang culas. Di luar itu, publik yang memiliki akal sehat, dan pihak klub atau pemain yang mementingkan kompetisi yang jujur dan sportif, pasti menginginkan pertandingan yang jujur.

Pihak klub dan pemain pasti merasa dikhianati oleh adanya pengaturan skor. Mereka dalam posisi tidak diuntungkan, apalagi kalau itu hingga terbongkar ke publik. Bisa jadi, karir mereka selesai akibat netizen yang saat ini ada era sangat ‘kejam’ kalau mengkritik para pemain. Fans atau publik sepak bola pun juga merasa dikhianati. Sebab mereka datang dan memasuki stadion untuk menonton laga yang sportif. Mereka mengeluarkan uang untuk membeli tiket untuk menyaksikan hiburan yang berlangsung secara jujur, bukan diatur oleh bandar atau mafia sepak bola.

Sebab itu, gagasan Erick Thohir untuk bongkar total termasuk masalah pengaturan skor, bakal menjadi kontribusi besar bagi perbaikan sepak bola ke depan. Apa pun kendala yang mungkin membentang di depan, hambatan mafia dan orang-orang yang tidak komitmen dengan sportivitas sepak bola, kita publik ada di barisan depan untuk mendukung sosok yang berani ‘bongkar sepak bola kita’.

Exit mobile version