Puncak, Fajarpos Media – Kepala BPS Provinsi Papua Adriana Helena Carolina mengatakan bahwa angka kemiskinan di Papua turun 0,82 poin. Pemutakhiran data ini pada semester kedua tahun 2022.
Data penurunan angka kemiskinan di Papua, yakni berasal dari hasil survei yang secara resmi dilakukan oleh BPS pada semester pertama tahun 2022.
Merespons hal tersebut, Wakil Bupati Kabupaten Puncak Pelinus Balinal mengatakan bahwa ini merupakan kabar baik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Puncak.
Ia juga mengatakan bahwa menurunnya angka kemiskinan di Papua merupakan hasil dari upaya yang telah dilakukan oleh berbagai pihak demi meningkatkan kemajuan di sana.
“Informasi yang diutarakan oleh BPS ini adalah bukti bahwa kerja dan upaya yang kita lakukan bersama telah membuahkan hasil. Ini adalah buah dari jerih payah yang dilakukan oleh pihak pemerintah, pihak aparat keamanan, serta masyarakat, termasuk di dalamnya masyarakat Kabupaten Puncak,” ucap Pelinus, Minggu (07/08/2022).
Tak hanya itu, Pelinus juga mengungkapkan tentang pentingnya untuk menjaga agar upaya mendorong kemajuan di Kabupaten Puncak tetap dilakukan.
Dia berharap, pada tahun-tahun berikutnya, angka indeks kedalaman kemiskinan di Kabupaten Puncak yang semula 9,92%, akan semakin menurun seiring dengan konsistensi upaya yang dilakukan. Dengan demikian, maka hal ini juga berarti kemajuan masyarakat di Kabupaten Puncak semakin meningkat.
Hal ini bisa dimengerti sebab variabel yang digunakan dalam mengukur tingkat kemiskinan memang cukup beragam. Seperti faktor pendidikan, ekonomi, kesehatan, serta beberapa faktor lainnya.
“Lebih penting lagi, saya berharap agar upaya untuk mendorong pertumbuhan masyarakat di Kabupaten Puncak ini harus terus dilakukan, seperti menciptakan kondisi yang mampu mendorong masyarakat jauh dari kemiskinan. Misalnya, memastikan keamanan, menjaga roda ekonomi tetap berjalan, serta pendidikan dan kesehatan masyarakat. Dengan ini, saya optimis, angka turunnya kemiskinan di Puncak akan lebih meningkat di tahun-tahun berikutnya, sehingga pertumbuhan masyarakat juga pasti akan meningkat,” pungkas Pelinus.