Tangsel, FP Sehat – Kebiasaan Tidur Siang Bikin Otak Jadi Lemot. Tidur siang adalah cara terbaik untuk mengembalikan energi dan konsentrasi seseorang.
Hanya saja terdapat beberapa kebiasaan tidur siang yang harus dihindari, bukannya membawa manfaat malah berdampak buruk.
Untuk memperoleh manfaat dari tidur siang (power nap) sehingga memberikan dampak positif terhadap area kognitif termasuk memori, atensi, serta kinerja motorik.
Maka seseorang yang ingin tidur siang harus benar-benar terencana dan dilakukan dengan tepat.
Ada beberapa kebiasaan tidur siang malah memberikan dampak sebaliknya (negatif), tubuh akan terasa lemas dan membuat kemampuan kognitif terganggu.
Tidur Siang Berlebihan
Tidur siang sebaiknya tidak lebih lama dari 20-30 menit. Ahli tidur dari University of Washington Vishesh K Kapur mengatakan, tidur lebih dari itu memungkinkan Anda masuk ke tahap tidur nyenyak.
Tidur nyenyak di siang hari, yang notabene durasinya lebih singkat daripada tidur malam, akan membuat Anda merasa pusing saat terbangun. Kondisi linglung dan mudah tersinggung setelah bangun tidur siang disebut inersia tidur.
Tak hanya disorientasi sementara, Anda juga akan mengalami penurunan kinerja kognitif seperti memori jangka pendek lebih buruk, sulit belajar, dan reaksi lambat.
Tidur Tidak Terjadwal
Seperti halnya jadwal tidur malam yang teratur, Anda juga perlu mengatur jadwal tidur siang dengan rutin. Tidur siang sesuai jadwal memungkinkan otak untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri untuk tidur.
“Jika Anda mencoba untuk tidur siang secara acak sepanjang hari tanpa jadwal konsisten, tubuh tidak akan benar-benar mengerti kalau ini waktunya tidur,” kata ahli saraf kognitif di University of California, Sarah Mednick.
Lokasi Tidur Siang Sembarang Tempat
Anda perlu menciptakan lingkungan yang mendukung untuk tidur siang. Chris Winter, spesialis tidur, berkata bahwa tempat-tempat yang berisik dan kurang nyaman tentu bukan lokasi yang tepat untuk tidur.
“Pilih tempat yang tenang, adem, dan nyaman. Lepas sepatu Anda. Berbaring sepenuhnya. Cari selimut yang nyaman dan gunakan selama tidur. Pertimbangkan semprotan aroma lavender atau secangkir teh chamomile hangat,” kata Winter, dikutip dari Bustle.
Tidur Setelah Makan
Rasa kantuk memang tak tertahankan setelah makan siang. Orang pun cenderung memilih tidur setelahnya. Padahal, ini adalah kebiasaan tidur siang yang perlu dihindari.
Betapa tidak, makanan berat, apalagi yang tinggi lemak, karbohidrat, atau gula akan lebih sulit dicerna saat tidur.
Masalah semakin besar jika Anda memiliki penyakit asam lambung. Posisi tubuh berbaring akan memudahkan isi perut berbalik ke kerongkongan sehingga menimbulkan heartburn.
Tidur siang dijadikan pengganti tidur reguler
Sebagian orang menganggap kurang tidur di malam hari bisa dikompensasi dengan tidur siang. Upaya ini memang bisa mengembalikan energi tubuh, tetapi tidak sebaik saat tidur malam.
Minum Kopi Sebelum Tidur Siang
Beberapa orang minum kopi jelang tidur siang. Anggapannya, tubuh perlu waktu untuk mengolah kafein dan memperoleh manfaatnya. Tubuh pun bisa segar segera setelah bangun tidur.
Akan tetapi, Mednick tidak sepakat dengan teori ini. Konsumsi kopi di sore hari malah akan mengacaukan jam tidur malam.
Kafein bertahan setidaknya selama lima jam di tubuh sehingga efeknya tetap bisa memengaruhi jam tidur malam.
Tidak segera beranjak dari kasur
Perhatikan juga kebiasaan setelah tidur siang. Saat alarm sudah menyala, sebaiknya segera bangun dan bergerak. Memutuskan untuk tidur lebih lama justru tidak sehat.
“Tidur siang harus diakhiri dengan cara yang dipahami otak Anda bahwa tidur sudah berakhir dan terjaga perlu dioptimalkan,” kata Winter.
Dia menyarankan untuk keluar rumah agar terpapar sinar matahari dan jalan-jalan sebentar. Cahaya matahari akan memberitahu otak bahwa saatnya bangun dengan mengurangi melatonin dan meningkatkan serotonin.
Demikian beberapa kebiasaan tidur siang yang perlu dihindari.
***