Fajarpos.comFajarpos.comFajarpos.com
  • Home
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Kebijakan Komunitas
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Kebijakan Privasi
    • Informasi Iklan
    • Kebijakan Iklan
    • Kontak
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Peristiwa
    • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Entertainment
    • Hiburan
    • Wisata
    • Musik
Reading: Amerika Serikat Dikecam 185 Negara di Majelis Umum PBB
Share
Fajarpos.comFajarpos.com
  • Home
    • Tentang Kami
    • Pedoman Media Siber
    • Kebijakan Komunitas
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Kebijakan Privasi
    • Informasi Iklan
    • Kebijakan Iklan
    • Kontak
  • Berita
    • Nasional
    • Internasional
    • Peristiwa
    • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Entertainment
    • Hiburan
    • Wisata
    • Musik
© 2023 PT. Nafenzi Fajarpos Media. All Rights Reserved.
Fajarpos.com / Internasional / Amerika Serikat Dikecam 185 Negara di Majelis Umum PBB

Amerika Serikat Dikecam 185 Negara di Majelis Umum PBB

Fajarpos.com
Fajarpos.com 16 Mei 2023
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Duta Besar Kuba untuk PBB Yuri Gala menambahkan bahwa isolasi telah membuat logika AS terkait kemerdekaan Hak Asasi Manusia (HAM) yang selama ini didengungkan tidak masuk akal.

“Jika pemerintah AS benar-benar peduli pada kesejahteraan, hak asasi manusia, dan penentuan nasib sendiri rakyat Kuba, itu bisa mencabut embargo,” katanya.

Mengutip Al-Jazeera, AS memberlakukan embargo pada tahun 1960. Hal itu menyusul revolusi Kuba yang dipimpin oleh Fidel Castro dan nasionalisasi properti milik warga negara dan perusahaan AS.

Dua tahun kemudian, tindakan yang melarang perdagangan antara kedua negara, di antara pembatasan lainnya, diperkuat. Selama itu hubungan AS dan Kuba renggang.

Dua tahun kemudian, tindakan yang melarang perdagangan antara kedua negara, di antara pembatasan lainnya, diperkuat. Selama itu hubungan AS dan Kuba renggang.

Ketika Obama menjadi presiden, ia mengambil langkah-langkah besar untuk meredakan ketegangan dengan Kuba selama masa jabatannya. Termasuk secara resmi memulihkan hubungan AS-Kuba dan melakukan kunjungan “bersejarah” ke Havana pada 2016.

Namun, di era sesudahnya, saat Trump memimpin AS, ia membatalkan upaya semacam itu. Dirinya mengambil pendekatan yang lebih keras, meningkatkan sanksi dan mundur ke langkah normalisasi.

***

Previous Page12
Fajarpos.com 16 Mei 2023 16 Mei 2023
- Advertisement -
Ad imageAd image

Artikel Terkait

Banjir Bandang Libya
Internasional

Bencana Banjir Bandang di Libya, Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban

Fajarpos.com Fajarpos.com 13 September 2023
Presiden Nigeria
Internasional

Presiden Nigeria Perintahkan Untuk Menarik Semua Dubes di Seluruh Dunia, Berikut Penjelasannya

Fajarpos.com Fajarpos.com 11 September 2023
India Stop Ekspor Beras
Internasional

Menekan Gejolak Harga Didalam Negeri, India Berencana Stop Ekspor Beras

Fajarpos.com Fajarpos.com 28 Juli 2023
© 2023 PT. Nafenzi Fajarpos Media. All Rights Reserved.