Jakarta – Pemuda Milenial Indonesia Bersatu (PMIB) geruduk Gedung Mahkamah Agung (MA). Kedatangan PMIB ini untuk memberikan dukungan kepada Ketua Mahkamah Agung (MA), M Syarifuddin, melawan mafia hukum.
“Ketua MA menunjukkan keseriusan serta konsistensi dalam melakukan perbaikan sistemik lembaga peradilan. Pasca peritiwa OTT KPK di lingkungan MA waktu silam, berbagai langkah tegas dan terukur terus diupayakan guna menegakkan marwah peradilan,” Ungkap Koordinator Aksi Ferdy Al Farisi di depan Gedunv MA, Senin 5 Juni 2023.
Langkah MA berantas mafia antara lain pemberhentian seluruh tersangka yang merupakan pegawai yang diduga kuat terlibat kasus suap, pemeriksaan atasan langsung para tersangka, kebijakan rotasi dan mutasi pegawai.
Selain itu, MA juga mengambil langkah dengan melibatkan Komisi Yudisial (KY), PPATK, dan KPK dalam proses Rekrutmen panitera pengganti dan panitera muda.
Bahkan MA secara terbuka melibatkan publik untuk pembenahan internal melalui Forum Mari Mendengar dengan pelaksanaan sidang kasasi secara terbuka, penguatan Satuan Tugas Khusus bidang Pengawasan (Satgasus pengawasan) atau Satgas mysterious shopper, dan pemasangan CCTV di lingkungan MA.
Ferdy menilai bahwa langkah Ketua MA beserta seluruh jajaranya mulai menunjukkan hasil nyata. Proses rekrutmen semakin akuntabel, sistem penanganan perkara semakin mudah dan transparan, putusan hakim semakin berkualitas serta mencerminkan keadilan.
Sederet peristiwa menjadi bukti nyata atas hasil perbaikan tersebut, yaitu peristiwa ditolaknya permohonan praperadilan tersangka Hakim Agung Nonaktif Gazalba Saleh, vonis hakim yang menjatuhkan pidana 8 tahun penjara dan denda 1 miliar untuk tersangka Hakim Agung nonaktif Sudrajat Dimyati.
Ferdy juga menyebutkan peristiwa ditangkapnya oknum Jurusita salah satu pengadilan negeri Jakarta oleh Satgas mysterious shopper MA karena diduga terlibat suap penanganan perkara, Rabu (17/05/23), jadi bukti lain atas konsistensi kebijakan dan langkah Ketua MA.
“Namun rupanya, di tengah kerja keras memperbaiki dan mengembalikan marwah peradilan, para mafia dan makelar kasus tidak tinggal diam,” ucap Ferdy.
Upaya Serangan Balik Mafia Hukum
Para mafia dengan memanfaatkan oknum-oknum tertentu, mereka terus berupaya menggembosi dan mendegradasi MA. Bahkan beragam cara telah dilakukan mafia hukum, antara lain modus tersembunyi yang ditujukan untuk memengaruhi atau mengintervensi putusan hakim, hingga modus terang-terangan dengan membuat isu dan opini yang menyerang lembaga dan pimpinan MA.
Belakangan MA mendapatkan serangan yang kian masif dan bertubi-tubi. Dan isu negatif murahan sengaja dihembuskan untuk mendeligitimasi kinerja Ketua MA. Kuat dugaan, serangan tersebut digerakkan oleh mafia hukum yang gerah, kalap, dan tidak senang dengan Ketua MA.
“Kami yakini, serangan itu tidak akan berhenti sampai orang-orang yang berintegritas benar-benar tersingkir dari kursi pimpinan dan petinggi MA,” kata Ferdy.
PEMUDA MILENIAL INDONESIA BERSATU akan terus bergerak dan memberi dukungan moral kepada MA. Pemuda Milenial tak akan membiarkan para mafia hukum mengganggu kinerja serta merusak prestasi dan kredibilitas Pimpinan dan petinggi MA.
Oleh sebab itu, Pemuda Milenial Bersatu menyatakan sikap mendukung Ketua MA memberangus para mafia hukum dan menegakkan keadilan dengan seadil-adilnya
“Jangan takut dengan intervensi pihak manapun, kami di belakang Bapak-bapak yang mulia,” tegas Ferdy.
Dan di akhir orasinya, sang orator menanyakan kepada massa apakah mendukung Ketua MA menghajar para mafia hukum?
“Mafia Hukum kita hajar, sepakat kawan-kawan?”
“Sepakat,” jawab massa aksi.
(*)