Wajib dicoba 36 kuliner khas Makassar / kuliner khas Sulawesi Selatan. Berikut makanan, minuman hingga cemilan.
Coto Makassar
Siapa yang tak kenal dengan kuliner Makassar satu ini? Coto terdiri dari potongan daging serta kuah yang kaya akan rempah-rempah pilihan. Tambahan bawang goreng serta daun bawang juga membuat rasanya menjadi lebih nikmat. Kalau seporsi kurang, jangan ragu untuk nambah lagi ya!
Sop Konro
Sop Konro di Makassar adalah sajian yang jangan sampai kamu lewatkan. Menunya terbuat dari iga sapi yang dicampur ke dalam kuah berwarna kecoklatan. Terkadang disajikan dengan sedotan untuk menikmati bagian dalam tulang-tulangnya. Lebih enak lagi disantap bersama potongan ketupat.
Pallubasa
Seperti Coto di Makassar, Pallubasa juga menggunakan daging sapi sebagai bahan utamanya. Namun cita rasa yang tersaji pasti berbeda, tapi sama-sama enak. Kuahnya pun cenderung wangi dan berwarna lebih terang. Makin nikmat dengan tambahan telur setengah matang dan nasi putih hangat.
Sop Saudara
Wisata Kuliner Makassar paling pas dengan berburu Sop Saudara. Bahan yang digunakan adalah daging sapi. Kemudian ada juga kuah yang lezat. Tak hanya itu, sajiannya juga mendapat tambahan lain seperti bihun dan perkedel kentang. Disantap bersama nasi putih hangat atau ikan bakar membuat perut kamu berhenti memberontak.
Pallu Kacci
Terletak di pesisir membuat Makassar memiliki beragam olahan ikan. Salah satunya adalah Pallu Kacci. Makanan ini juga disajikan bersama kuah asam dengan warna kekuningan. Wangi masakannya dijamin menggoda selera makan kamu. Soal rasa? bikin ketagihan!
Pallu Mara
Sekilas masakan ini terlihat sama seperti Pallu Kacci. Namun saat disantap rasanya lebih unik dan gurih. Kuliner ini menggunakan ikan kakap merah sebagai bahan dasar. Kuahnya berwarna kuning diolah dari kemiri dan kental. Cocok dihidangkan bersama nasi putih sebagai santapan siangmu.
Sop Ubi
Seperti namanya, kuliner ini menggunakan ubi dan disajikan bersama kuah sop bening. Irisan daging yang kecil-kecil menjadi tambahan yang mengenyangkan. Sebagai pelengkap, hadirnya aneka sayuran membuat masakan ini jadi lebih enak dan bergizi. Wajib coba!
Kapurung
Meskipun berasal dari Luwu, namun makanan ini juga bisa kamu nikmati di Makassar. Tepatnya di Rumah Makan Aroma Palopo, Jalan Mappanyukki No. 66C. Kuliner ini menggunakan sagu yang telah diolah menjadi kental sebagai bahan dasarnya. Rasa asam berasal dari campuran patikala di kuahnya. Aneka sayuran dan irisan daging ikan juga menjadi pelengkapnya. Cocok untuk disantap saat pagi hari.
Songkolo
Songkolo seringkali disajikan saat pagi hari ataupun tengah malam. Bahan utamanya berupa beras ketan yang dikukus hingga matang. Tambahan lain seperti parutan kelapa goreng dan ikan asin membuat hidangan ini semakin lezat. Meskipun porsinya terlihat sedikit, namun dijamin mengenyangkan kok.
Mie Kering
Mie kering memiliki tekstur cukup keras dan menjadi lembut saat dicampur bersama kuah kentalnya. Pelengkap lain seperti bakso, daging ayam, dan sayur-sayuran membuatnya terasa lezat. Kuliner ini diciptakan oleh seorang keturunan Tionghoa pada tahun 1960. Paling pas jika disantap saat malam hari.
Pisang Ijo
Pisang segar yang dibalut dengan adonan khusus berwarna hijau menjadi bahan utama sajian ini. Tambahan bubur sumsum dan sirup DHT yang khas membuat rasanya semakin nikmat. Apalagi jika ditambahkan es dan dimakan saat siang hari. Dahaga langsung hilang!
Pallubutung
Pisang yang lebih dulu direbus lalu dipotong kecil merupakan bahan utamanya. Hidangan ini disajikan bersama fla yang terbuat dari santan dan tepung beras. Tambahan sirup dan serutan es membuatnya semakin nikmat untuk disantap, apalagi pada siang hari.
Pisang Epe
Sajian ini menggunakan pisang raja yang dijepit hingga berbentuk pipih lalu dibakar. Umumnya disajikan dengan cairan gula merah, jadi manisnya tak perlu diragukan lagi. kini, berbagai variasi rasa pun bermunculan seperti coklat, durian, keju, dan lainnya. Mudah ditemui pada malam hari di kawasan Pantai Losari.
Jalangkote
Sekilas bentuknya tak jauh beda dengan pastel pada umumnya. Namun, tekstur kulitnya sajian ini lebih tebal. Selain itu tambahan sambal cair menambah kenikmatannya. Isinya berupa irisan kentang, wortel, telur, tauge dan bihun. Tak jarang juga ada daging sapi ataupun ayam. Lengkap, ya?
Barongko
Barongko merupakan kuliner berbahan dasar pisang yang telah dihaluskan. Setelah adonan jadi, selanjutnya dibalut dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Teksturnya lembut dan terasa nikmat di lidah, apalagi jika dihidangkan dalam suhu dingin. Makanan ini mudah ditemui di pasar tradisional maupun upacara adat.
Roko-roko Unti
Kue tradisional khas bugis ini juga menggunakan pisang sebagai bahan utamanya. Lapisan adonan tepung membuatnya terasa empuk di lidah. Sekilas bentuknya tak berbeda dengan Nagasari pada umumnya. Rasanya bisa bikin kamu sulit untuk berhenti mengunyah.
Cangkuning
Kuliner ini merupakan perpaduan dari ketan hitam, kelapa parut, dan gula merah. bahan-bahan ini dibalut dengan adonan tepung beras sehingga teksturnya empuk. Rasanya manis sejak gigitan pertama. Bungkusnya berupa daun pisang yang dibentuk seperti piramida.
Putu Cangkir
Kuliner tradisional ini terbuat dari campuran tepung beras, gula merah dan ketan. Bentuknya menyerupai sebuah cangkir yang terbalik. Selain itu, kue ini juga memiliki banyak varian warna seperti coklat, putih, dan hijau, tergantung bahannya. Rasanya? enak banget!
Gogos
Meskipun berupa jajanan, tak jarang gogos bisa membuat kamu kekenyangan jika dimakan dalam jumlah tertentu. Beras ketan menjadi bahan utama dan terkadang dicampur dengan parutan daging halus dan potongan cabai. Rasa pedas di lidah akan menggoda kamu untuk menyantapnya lagi.
Burasa
Burasa merupakan kuliner Makassar yang sekilas mirip dengan lontong. Namun, bentuknya lebih pipih dan memiliki rasa yang unik. Terbuat dari beras yang dimasak dengan campuran santan sehingga teksturnya lebih lembek. Umumnya sajian ini menjadi pelengkap makanan lain seperti Pallubasa dan Sop Konro.
Baje
Baje merupakan jajanan dengan bahan utama berupa beras ketan, gula merah dan santan. Olahan ini kemudian dikukus lalu dibentuk hingga berukuran kecil. Daun pisang ataupun kertas minyak digunakan sebagai pembungkus. Rasa manisnya bisa membuat kamu sulit berhenti menyantapnya.
Dange
Jajanan ini menggunakan bahan utama berupa campuran kelapa parut, gula merah, serta tepung ketan hitam. Adonannya kemudian dikukus dan dimasukkan ke dalam cetakan lalu dibakar. Teksturnya sedikit kasar serta berwarna gelap, namun rasanya gurih dan manis di lidah. Cocok untuk dinikmati sebagai cemilan di sore hari.
Buroncong
Jajanan Makassar ini terdiri dari campuran berbagai bahan seperti kelapa parut, terigu, gula pasir, dan santan. Adonannya dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk setengah lingkaran dan dibakar. Teksturnya lembut dan rasanya juga manis. Paling pas disantap saat pagi hari bersama secangkir kopi.
Cucur Bayao
Cucur Bayao berasal dari Pangkep. Namun, kamu juga bisa menemukannya di pasar sekitar maupun acara adat. Bentuknya bundar dan sedikit pipih serta bertekstur lembut. Selain itu kue ini juga memiliki warna kuning dan sedikit basah. Rasanya manis dan airnya meluber saat gigitan pertama.
Sarabba
Sarabba merupakan hidangan yang mudah dijumpai saat malam hari. Bahannya berupa campuran jahe, gula aren, santan, dan merica bubuk. Biasanya disajikan bersama kuning telur, tergantung keinginan pembeli. Cocok untuk menghangatkan tubuh saat cuaca terasa dingin.
Nasu Palekko
Kuliner ini berasal dari Kabupaten Pinrang. Namun, kini juga bisa dinikmati di Rumah Makan Palekko Makassar, Jalan Tamalanrea Raya. Bahan utamanya berupa Itik yang digoreng hingga kecoklatan. Bumbunya merupakan campuran bawang putih, cabai, sereh dan berbagai rempah lainnya. Penggemar rasa pedas wajib coba.
Bassang
Bassang merupakan kuliner khas sejenis bubur dengan jagung ketan. Teksturnya cukup kental dan rasanya manis. Dinikmati saat masih hangat akan membuat hidangan ini semakin nikmat. Apalagi pas di pagi hari.
Sanggara Balanda
Kuliner ini juga menggunakan olahan pisang khas Sulawesi Selatan. Bahan tersebut digoreng dan dicampur dengan kacang tanah yang telah ditumbuk sebelumnya. Jajanan ini juga mudah ditemui dalam pernikahan adat bugis. Rasanya? Manis dan gurih!
Bikang Doang
Bikang doang merupakan jajanan yang mudah ditemui hampir di setiap sisi Makassar. Bentuknya bundar dan sekilas mirip bakwan. Namun, hidangan ini sering menggunakan udang sebagai topping-nya. Lebih nikmat lagi jika disantap bersama sambal cuka yang khas.
Sikaporo
Kue bertekstur lembut ini merupakan salah satu hidangan wajib dalam prosesi adat Bugis. Bentuknya mirip puding dengan tekstur yang lembut. Warnanya pun terlihat cantik dengan kombinasi hijau dan kuning yang saling berlapis. Selain tampilannya yang unik, rasanya juga enak. Cobain, deh.
Beppa Pute
Beppa Pute berbahan dasar putih telur. Kue ini mudah dtemui di pasar tradisional maupun acara pernikahan adat bugis. Rasa manisnya berasala dari taburan gula putih di atasnya. Selain itu, teksturnya renyah dan nikmat di mulut. Jajanan yang terkesan sederhana tapi enak.
Bannang Bannang
Kue tradisional ini cocok untuk dijadikan cemilan di sore hari. Pengolahannya pun cukup sederhana dan tidak menggunakan bahan yang banyak. Campuran gula aren dan beras putih membuat jajanan ini terasa legit saat digigit. teksturnya menyerupai benang yang melilit-lilit.
Bolu Peca
Bolu Peca memiliki tekstur lembut dan berwarna coklat. Gula merah menjadi bahan utamanya. kue ini memiliki tekstur yang empuk dan berair, sehingga rasa manisnya meluber di mulut. Jajanan ini mudah ditemui dalam prosesi pernikahan adat bugis.
Konro Bakar
Sajian ini merupakan variasi dari Sop Konro. Bedanya, kuliner ini menggunakan iga yang dibakar lalu dicampur dengan bumbu kacang yang khas. Bentuknya terinspirasi dari olahan modern seperti steak. Rasanya tak perlu diragukan lagi, dijamin lezat!
Apang Paranggi
Kue tradisional ini merupakan perpaduan dari gula merah serta bumbu spekuk. Pembuatannya pun cukup mudah dan mudah ditemui di Makassar. Enak dinikmati saat sore sembari menikmati secangkir teh hangat.
Katri Sala
Katri Sala terbuat dari beras ketan dan dicampur ke dalam adonan yang terdiri dari gula merah, santan, dan telur. Rasanya legit dan lembut di lidah. Teksturnya juga empuk. Kamu bisa menemukannya dalam acara pernikahan adat bugis ataupun di pasar tradisional saat bulan ramadhan.
(Sumber: Travelingyuk)