Fajarpos Media — Setelah sekian lama ditunda peluncurannya, Libra sebagai salah satu mata uang virtual besutan Facebook dikabarkan akan hadir pada awal 2021. Melalui Libra Association, yang terdiri dari 27 anggota yang dibentuk oleh Facebook.
Libra kemudian mengundang kekhawatiran bank-bank sentral dan para regulator. Berdasarkan hal tersebut akhirnya Libra Association memutuskan untuk membuat sebuah alternatif berupa stablecoin.
Stablecoin adalah koin yang diciptakan sebagai kripto (crypto) yang anti volatilitas tinggi. Dan yang membedakan antara Stablecoin dengan kripto pendahulunya seperti halnya Bitcoin, yaitu memiliki karakteristik dengan nilai yang stabil. Oleh sebab itu Stablecoin lebih cocok untuk digunakan sebagai unit penyimpan nilai, utamanya dalam jangka pendek atau menengah.
Sedangkan Volatilitas itu sendiri sering disebut sebagai market mood yang memiliki tujuan untuk melihat harga melonjak tajam atau bahkan terjun bebas.
Sebagaimana dari TechCrunch, Senin (30/11/2020), stablecoin Libra pun akan bersaing dengan stablecoin lain seperti USDC, PAX, dan Tether (USDT).
Jadwal peluncuran Libra masih belum bisa dipastikan dan masih menunggu persetujuan dari otoritas pengawas finansial Swiss untuk beroperasi sebagai layanan pembayaran.
Berdasarkan beberapa sumber yang menyebutkan Libra kemungkinan akan diluncur pada Januari 2021.
Facebook sendiri akan sesegera mungkin akan merilis dompet digital Libra di waktu bersamaan, yakni Calibra yang pada Mei lalu dinamai ulang sebagai Novi.
Libra Association sebagaimana diketahui beranggotakan perusahaan yang memiliki layanan digital seperti Spotify, Uber, Lyft, Shopify, dan Farfetch. Meskipun sudah masuk dalam Libra Association belum ada kepastian apakah mereka akan mengadopsi Libra dalam waktu dekat atau tidak. (sb)
